Presiden Microsoft Melihat Era Baru Dari Stagnasi Jumlah Tenaga Kerja

- 19 Juli 2022, 15:20 WIB
Iustrasi - Presiden Microsoft Melihat Era Baru Dari Stagnasi Jumlah Tenaga Kerja
Iustrasi - Presiden Microsoft Melihat Era Baru Dari Stagnasi Jumlah Tenaga Kerja /Geralt/Pixabay

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata di Bali untuk Liburan Keluarga, Ada Waterbom Bali

Smith mengatakan bisnis Microsoft yang menjual alat produktivitas, layanan cloud, dan teknologi dengan kecerdasan buatan, yang mungkin dibutuhkan perusahaan dalam penurunan, membuatnya siap menghadapi tantangan ekonomi.

Perusahaan ini baru-baru ini menghadapi pengawasan antimonopoli di Eropa, dan Smith mengatakan Microsoft memiliki waktu hingga bulan Oktober untuk "menyelesaikan implementasi" perubahan yang dijanjikannya.

Baca Juga: Jelang Pemblokiran Aplikasi, Anggota DPR Himbau Pemerintah Bisa Bijak dengan PSE

Data Departemen Tenaga Kerja AS dari bulan Juni menunjukkan pengusaha secara luas terus menaikkan upah dan mempekerjakan lebih banyak pekerja daripada yang diharapkan.

Partisipasi angkatan kerja, bagaimanapun, menyusut untuk kedua kalinya dalam tiga bulan, menjadi 62,2 persen menunjukkan tidak ada peningkatan yang terus-menerus sejak awal tahun 2022.

Baca Juga: Produksi Film Avatar: The Way of Water Hadapi Tantangan Sulit untuk Adegan Bawah Air

Pertumbuhan populasi telah menjadi topik hangat di industri teknologi. CEO Tesla Inc (TSLA.O), Elon Musk, yang dilaporkan memiliki sembilan anak termasuk bayi kembar yang baru lahir, secara khusus menarik perhatian pada rendahnya tingkat kelahiran di AS.

"Melakukan yang terbaik untuk membantu krisis kekurangan populasi," tulisnya di Twitter.

Smith mengatakan dia setuju dengan Musk "mungkin dalam masalah ini. Saya tidak merekomendasikan solusi yang sama."***

Halaman:

Editor: Suci Lestari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x