Network
PORTAL GROBOGAN - Merasa terkurung oleh penguncian parsial COVID-19 di ibu kota Tiongkok awal tahun ini, higga menyebabkan tertutupnya pusat kebugaran, taman, dan tempat-tempat lain.
Warga Beijing Mina Zhao menemukan selancar di media sosial dan memutuskan untuk mencobanya.
Zhao, 40 tahun, yang gemar bermain ski, langsung menjadi peminat, melibatkan suami dan putranya dalam selancar dan bahkan memperkenalkannya kepada puluhan ibu-ibu yang kemudian membeli papan selancar mereka sendiri.
Baca Juga: Mengenal MPLS Lengkap dengan Manfaatnya, Apakah Sama dengan MOS?
"Saya pikir untuk pekerjaan saya, bahkan untuk hidup saya, skateboard memiliki efek positif," kata Zhao, menambahkan bahwa hal itu telah membantunya menurunkan berat badan dan mengurangi kecemasan atas pendidikan anaknya.
Surfskating, versi skateboard yang ramah pemula yang menggunakan rakitan roda depan yang lebih fleksibel, yang dikenal sebagai truk, untuk memungkinkan belokan yang sangat dalam seperti berselancar, telah berkembang pesat di kota-kota di Tiongkok sejak musim semi, terutama di kalangan wanita.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata di Bali untuk Liburan Keluarga, Ada Waterbom Bali
Zhao mengatakan bahwa berselancar memberinya rasa pencapaian, dan energi positif yang ia dapatkan dari olahraga ini memberanikannya untuk menghabiskan waktu jauh dari rumah, mengenakan pakaian yang lebih berwarna dan bahkan mewarnai rambutnya menjadi lebih terang untuk pertama kalinya.
Baca Juga: 10 Anime yang Ratingnya Lebih Tinggi Dibanding Versi Manga-nya, Ada Gurren Lagann
"Melalui olahraga ini, yang ingin kami eksplorasi lebih jauh adalah diri kami sendiri. Menjadi diri sendiri lebih penting daripada pandangan stereotip dunia tentang kita," katanya.
Ia mengatakan bahwa olahraga ini juga memiliki efek menenangkan.
"Semakin Anda cemas, semakin buruk bagi anak anda. Kadang-kadang saya hanya berseluncur di sekitar ruang bawah tanah, saya merasa seperti seorang pria yang memiliki beberapa batang rokok di luar ketika sesuatu terjadi," kata Zhao.
Baca Juga: Google Akhirnya Konfirmasi akan Ikuti Kebijakan PSE dari Dirjen Aptika Kominfo
Dianggap lebih mudah dipelajari dan tidak terlalu rentan terhadap wipeout daripada bentuk skateboard lainnya.
Selancar juga mendapat dorongan dari gebrakan olahraga salju di China tahun ini saat Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022.
Seorang peselancar dapat mengukir belokan ala papan seluncur salju tanpa perlu salju atau bahkan lereng.
Baca Juga: Jelang Pemblokiran Aplikasi, Anggota DPR Himbau Pemerintah Bisa Bijak dengan PSE
Klub, jaringan, dan kelas kelompok telah berkembang biak.
Satu sesi mingguan gratis untuk wanita di dekat Pusat Akuatik Nasional Beijing, atau Water Cube, telah berkembang dari sekitar selusin pengunjung tetap pada akhir April menjadi hampir seratus orang, menurut penyelenggaranya, seorang penari profesional bernama Duo Lan.
Zhao, yang mengorganisir kegiatan anak-anak dan pertama kali mencoba berselancar pada bulan Mei, ketika dia tidak dapat menyelenggarakan acara karena lockdown, adalah salah satu muridnya yang lebih tua.
Baca Juga: Produksi Film Avatar: The Way of Water Hadapi Tantangan Sulit untuk Adegan Bawah Air
Chen Yanni, 29, juga mencoba berselancar untuk menghindari lockdown setelah melihat olahraga ini di media sosialnya.
Dia dengan cepat ketagihan.
"Anda merasa sangat bebas," kata Chen, yang bekerja di bidang TI. Dan kemudian ada perasaan bahwa saya mendekati usia 30 tahun tetapi tiba-tiba saya merasa sangat muda. Saya menyukai perasaan ini. Rasanya seperti menjadi remaja lagi," katanya.
Pencarian online di Tiongkok untuk skateboard, dan khususnya selancar, telah melonjak. Xiaohongshu, aplikasi rekomendasi belanja dan gaya hidup, mengatakan pencarian untuk "lu chong", yang diterjemahkan menjadi "papan selancar darat", naik 50 kali lipat pada bulan Juni dari tahun sebelumnya.
Raksasa e-commerce JD.com melaporkan pertumbuhan 80 persen dalam penjualan papan selancar pada bulan Juni, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Di salah satu dari lima cabang toko skateboard "Burning Ice" di Beijing, pendapatan naik sekitar 300 persen tahun ini, menurut seorang manajer toko yang menolak disebutkan namanya.
Beberapa orang mengatakan bahwa mereka melakukan olahraga ini sebagai hobi ketika COVID membuat perjalanan musim panas menjadi sulit.
"Saya merasa bahwa saya telah kembali ke pantai," kata Yoyo, 34 tahun, seorang profesional keuangan, pelatih selam paruh waktu, dan peselancar, yang merasa murung karena penguncian.***
Artikel Rekomendasi