Dubai Targetkan 40.000 Pekerjaan Virtual dalam Rencana Metaverse Lima Tahun ke Depan

20 Juli 2022, 11:24 WIB
Dubai Targetkan 40.000 Pekerjaan Virtual dalam Rencana Metaverse Lima Tahun ke Depan /Ivan Siarbolin/ Pexels

PORTAL GROBOGAN – Istilah metaverse yakni merujuk pada dunia virtual 3D yang dihuni dengan avatar berbentuk orang sungguhan.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg menggambarkan metaverse sebagai lingkungan virtual yang dapat anda masuki, alih-alih melihat layar.

Intinya, metaverse merupakan dunia komunitas virtual tanpa akhir yang saling terhubung, di mana orang-orang dapat bekerja.

Baca Juga: Pasangan Bintang Besar Memperlihatkan Pandangan Sekilas Galaksi Bima Sakti di Masa Lalu

Lalu bertemu, bermain dengan menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone maupun perangkat lainnya.

Seseorang dapat menjadikan dunia metaverse sebagai wadah untuk membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainnya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama dengan orang tersebut.

Memungkinkan anda untuk melakukan hal-hal seperti pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, membuat atau melihat karya seni dan mencoba pakaian digital untuk dibeli.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea If You Wish Upon Me, Sebuah Kisah Menyentuh Tentang Apa?

Metaverse juga dapat menjadi game-changer untuk sistem shift kerja dari rumah atau work from home.

Alih-alih hanya dapat melihat rekan kerja di kotak panggilan video, karyawan bisa bergabung bersama di kantor virtual.

Dalam hal ini, Dubai berusaha untuk masuk ke dalam jajaran 10 ekonomi metaverse teratas di dunia.

Baca Juga: Rupiah Masih Menguat, dan Sukses Salip Dolar Amerika Serikat

Yakni dengan di bawahi oleh strategi baru yang membayangkan sektor ini mendukung sebanyak 40.000 pekerjaan virtual tambahan dengan menambahkan $4 miliar ke PDB kota dalam jangka waktu lima tahun.

Pemerintah Dubai pun bertujuan untuk mengembangkan standar global dalam membangun platform yang aman dan terjamin bagi pengguna.

Serta mengembangkan infrastruktur dan peraturan untuk mempercepat adopsi terhadap teknologi metaverse.

Baca Juga: Manakah yang Berhak Memberikan Nama Bayi Perempuan dan Laki-laki, Ayah dan Ibunya atau Mertua?

Rencana tersebut diluncurkan oleh Putra Mahkota Dubai, Sheikh Hamdan bin Mohammed, dengan tujuan untuk mendukung pemerintah meningkatkan jumlah perusahaan blockchain sebanyak lima kali lipat dalam jangka waktu lima tahun.

Dubai pun sudah menjadi rumah bagi lebih dari 1.000 perusahaan di sektor metaverse dan blockchain, dengan menyumbangkan $500 juta untuk ekonomi nasionalnya.

Strategi ini diharapkan dapat menekankan pada pengembangan bakat dan investasi dalam kemampuan masa depan.

Baca Juga: Sinopsis Film 12 Cerita Glen Anggara, Usaha Junior Roberts Kabulkan 12 Permintaan Prilly Latuconsina

Dengan memberikan dukungan yang diperlukan dalam Pendidikan metaverse yang ditunjukkan untuk pengembang, pembuat konten dan pengguna platform digital pada komunitas metaverse.

Perusahaan terbesar di kota ini sudah melangkah ke metaverse, Emirates mengatakan akan memperluas penggunaan teknologi tersebut, sementara Damac Group berencana untuk membangun kota-kota digital.

Baca Juga: Emilia Clarke Berbicara Mengenai Dirinya yang Berhasil Bertahan Hidup dari Dua Aneurisma Otak

Sedangkan perusahaan perawatan kesehatan Thumbay akan meluncurkan rumah sakit di metaverse untuk konsultasi virtual selama beberapa bulan ke depan.

Dubai telah berusaha untuk menarik perusahaan cryptocurrency dari seluruh dunia, dan beberapa perusahaan kripto dan fintech terbesar di dunia termasuk Binance dan FTX telah diberikan lisensi di kota ini.***

Editor: Suci Lestari

Sumber: Bloomberg

Tags

Terkini

Terpopuler