Panduan Penyelenggaraan Sholat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah Oleh Kemenag

- 27 Juni 2022, 13:43 WIB
Ilustrasi sholat Hari Raya Idul Adha berikut ketentuannya berdasarkan surat edaran Kemenag
Ilustrasi sholat Hari Raya Idul Adha berikut ketentuannya berdasarkan surat edaran Kemenag /Unsplash/Ibrahim Abdullah

1. Umat Islam menyelenggarakan sholat Hari Raya Idul Adha dan melaksanakan kurban mengikuti ketentuan syariat Islam

2. Dalam penyelenggaraan sholat Hari Raya Idul Adha dan pelaksanaan ibadah kurban, pengurus dan pengelola masjid/musala memperhatikan Surat Edaran Menteri Agama mengenai pelaksanaan kegiatan peribadatan/keagamaan di tempat ibadah pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat sesuai dengan status level wilayah masing-masing dan menerapkan protokol kesehatan

Baca Juga: 5 Hikmah Qurban Bagi Orang yang Berqurban, Keluarga dan Penerimanya

3. Pengurus dan pengelola masjid/musala sebagaimana dimaksud dalam huruf b wajib menunjuk petugas yang memastikan sosialiasi dan penerapan protokol kesehatan kepada seluruh jemaah

4. Para mubalig/penceramah agama diharapkan berperan dalam memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan, kerukunan, kemaslahatan umat, dan kebangsaan serta berdakwah dengan cara yang bijak dan santun sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an, Sunah, dan tidak mempertentangkan masalah khilafiah

Baca Juga: Hukum Qurban Online dalam Islam: Sahkah Mengirim Hewan Kurban untuk Disembelih di Luar Daerah?

5. Masyarakat diimbau untuk mengumandangkan takbir pada malam Hari Raya Idul Adha Tahun 1443 H/2022 M dan hari tasyrik di masjid/musala atau rumah masing-masing

6. Penggunaan pengeras suara mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid/Musala

7. Sholat Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah 1443 H/2022 M dapat diselenggarakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan.

 

Halaman:

Editor: Suci Lestari

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini