Pemerintah Percepat Bendungan Sepaku Semoi Selesai pada 2023 untuk Suplai Air di IKN Nusantara

- 22 April 2022, 11:59 WIB
Titik Nol IKN Nusantara
Titik Nol IKN Nusantara /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/

PORTAL GROBOGAN - Kesiapan pembangunan IKN Nusantara, terus digelakkan salah satunya dengan percepatan penyelesaian bangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Panajam Paser Utara.

Ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang mengupayakan bendungan ini selesai pada 2023.

Bendungan Sepaku Semoi ini, diharapakan bisa menjadi pengendali banjir dan dukung kebutuhan air di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Dilansir dari laman resmi Kementerian PUPR, oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimoljono rencanakan bendungan akan seluas 280 hektare.

Selain itu, Basuki juga mengungkapkan dengan luas yang demikian bisa menampung 10,6 juta m3 di Balikpapan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kunjungi Persemaian Mentawir, Dukung Green City di Area IKN Nusantara

Bendungan juga diupayakan bisa sedikan air baku berkapasitas 2.500 liter/detik dan mampu mereduksi banjir sebanyak 55 persen.

"Dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi  penyediaan air baku IKN masih cukup hingga 2030. Ke depan kita juga akan tambah dengan membangun Bendungan Batu Lepek dan Bendungan Selamayu, sementara untuk pengendalian banjir di IKN jaringan drainase-nya sedang kita desain untuk segera dikerjakan," ucap Basuki.

Di sisi lain Sekjen Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah beberkan soal IKN yang harus penuhi syarat dengan adanya air baku, jalan dan perumahan.

“Dibangunnya Bendungan Sepaku Semoi tentunya akan menjadi urat nadi dari IKN Nusantara," kata Fpada Rabu 20 April 2022.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berkemah di IKN Nusantara, Ini Fasilitas yang Disediakan

Air berperan penting untuk bisa cukupi kebutuhan kehidupan di IKN Nusantara, dengan adanya Bendungan Sepaku Semoi bisa dimanfaatkan penggunaannya.

Sebagai informasi, progres pembangunannya saat ini sudah mencapai persen yaitu penyiapan bangunan pelimpah, bangunan pengelak, dan tubuh bendungan (main caver dam).

Agar bisa ditempati pada 2024, karena direncakanan pada tahun itu harus sudah bisa dipakai Upacara 17 Agustus, maka harus selesai pada awal 2023.

Dalam pengerjaan bendungan ini, ditangani dengan skema kontrak tahun jamak hingga 2023 senilai Rp556 miliar dan kontraktornya adalah PT Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT. BRP (KSO).***

Editor: Fitria Muna Khoirun Nisak

Sumber: Kementerian PUPR


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini