Hari Bumi Sedunia: Google Doodle Tampilkan Perubahan Iklim, Berikut Sejarahnya

- 22 April 2022, 07:50 WIB
Google Doodle perubahan iklim di Hari Bumi, berikut sejarahnya
Google Doodle perubahan iklim di Hari Bumi, berikut sejarahnya /Google/

PORTAL GROBOGAN - Hari ini, Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2022 dengan keren Google tayangkan Google Doodle.

Kali ini, Google Doodle tampilkan perubahan iklim pada bumi dari tahun 1986 hingga 2020 dengan menggunakan real time laps dari Google Earth Timelapse.

Hal ini bisa diakses pada pengguna Google di PC maupun di ponsel dengan memerlihatkan sejumlah efek perubahan iklimnya.

Lalu, bagaimana dengan sejarah Hari Bumi Sedunia yang diperingati pada 22 April 2022?

Sebelumnya, perlu kita ketahui untuk tema Hari Bumi kali ini adalah Invest in Our Planet yang artinya menginvestasi planet kita.

Baca Juga: Idul Fitri 2022 Berapa Hari Lagi? Simak Jadwal Sidang Isbat Kemenag RI

Selain itu, memiliki sub tema yang bertajuk Nature in the Race to Zero.

Dilansir dari Earth Day, sebuah komunitas dunia yang memiliki kegiatan untuk peringati Hari Bumi mengajak lakukan kebaikan untuk Hari Bumi.

Mereka menghimbau dan mengajak serta untuk bisa mencapai nol emisi gas rumah kaca pada pertengahan abad di suhu global di bawah 1,5 derajat celcius.

"Inilah saatnya untuk mengubah semuanya — iklim bisnis, iklim politik, dan bagaimana kita mengambil tindakan terhadap iklim. Kini saatnya keberanian yang tak terbendung untuk  menjaga dan melindungi kesehatan kita, keluarga kita, dan mata pencaharian kita.", tulis Earth Day.

Baca Juga: Sinopsis Naga Naga Naga, Kelanjutan dari Nagabonar yang Berfokus pada Cucunya

Bagaimana Sejarah Hari Bumi?

Dilansir dari laman National Today, awal muncul adanya Hari Bumi adalah ide dari Gaylor Nelson, Senator AS pada 1969.

Ia mengambil sikap pada 1970 untuk warga Amerika lakukan protes agar bumi menjadi sehat karena pada setahun sebelumnya ada kejadian.

Hal itu berupa tumpahan minyak besar-besaran yang timbulkan polusi udara di Santa Barbara, CA.

Akhirnya dengan adanya demonstrasi besar-besaran soal kesehatan bumi akhirnya dibuatlah Undang-undang oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika.***

Editor: Fitria Muna Khoirun Nisak


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini