Resmi Jadi Universitas YPPI Rembang, Punya Prodi Keren Satu-satunya di Jateng, Apa Itu?

PORTAL GROBOGAN - Warga Rembang patut berbahagia, akhirnya memiliki sebuah instansi Universitas yang diresmikan pada hari ini, Kamis 21 April 2022.

Kampus itu bernama Universitas YPPI Rembang (UYR) yang alih status dari STIE YPPI Rembang setelah turunnya SK.

Oleh karenya, SK Perubahan alih status itu diberikan pada Ketua YPPI Rembang, Nawawi dari Bhimo Widyo Andoko, Kepala LLDIKTI Wilayah VI.

Dengan resminya berubah menjadi Universitas, praktis miliki program studi atau prodi keren yang satu-satunya ada di Jawa Tengah.

Prodi itu bernama Sains Aktuaria untuk mahasiswa jenjang Sarjana atau S1, sedangkan di ITB prodi itu berada di S2.

Baca Juga: 40 Kampus PTKIN Terbaik di Indonesia Versi Webometrics 2021, Buat Pejuang PTKIN

Sementara itu, untuk jajaran pejabat kampus Universitas YPPI Rembang pertama adalah Rektor Dr Mudzakir, Wakil Rektor 1 M Aviv Mahmudi, Wakil Rektor II Muhamad Tahwin serta Wakil Rektor III Agustina Widodo.

Menanggapi hal ini, Dr Mudzakir, Rektor UYR mengungkapkan, jika perubahan status menjadi Universitas sudah sejak 8 April 2022 secara Yuridis.

Sebagaimana dikutip Portal Grobogan dari Suara Merdeka Muria dalam berita SK Turun, Universitas YPPI Rembang Jadi Satu-satunya Pemilik Prodi Sains Aktuaria di Jateng

Namun, penyerahan memang baru bisa dilakukan pada Kamis 21 April 2022, tepat di momen Hari Kartini.

Baca Juga: Daftar 4 Kampus yang Ada di Kabupaten Grobogan Untuk Pejuang SNMPTN dan Lainnya

Ia menjelaskan, kampusnya sudah memenuhi syarat berubah menjadi Universitas.

Saat ini secara komposisi ada 60 persen Prodi eksakta dan 40 persen non-eksakta.

Fakultas Ekonomi ada dua Prodi yaitu Manajemen dan Akuntansi.

Sedangkan Fakultas Sains dan Teknologi ada tiga Prodi yaitu Sains Aktuaria, Statistika serta Sistem Informasi.

Komposisi Prodi tersebut menjadi salah satu syarat perubahan menjadi Universitas.

Baca Juga: Jelang Hari Kartini, Pemkab Jepara Siapkan Berbagai Kegiatan Peringati Hari Kartini

“Tantangan sekarang lebih besar karena ada Prodi Sains Aktuaria. Ini dibutuhkan banyak pihak. Di Jateng baru ada di Universitas YPPI, dan S2 adanya di ITB. Kami kerja sama dengan ITB untuk pengembangan Prodi itu,” jelas Mudzakir.

Ia menyebut, saat ini Universitas YPPI sudah memiliki 4 orang pengajar doktor yang aktif.

Sejumlah dosen juga tengah proses menyelesaikan program doktor, dan beberapa di antaranya akan selesai tahun ini.

Terkait potensi berkompetisi dengan Universitas lain yang sudah lebih dulu ada, Mudzakir menilai masing-masing punya segmentasi.

Tiap orang punya penilaian sendiri-sendiri. Saya tidak akan menilai PSDKU Undip atau UT yang lebih dulu ada di Rembang. Hard dan soft skill menjadi tuntutan masa depan,” tandasnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Rembang Abdul Hafidz menyampaikan kehadiran Universitas YPPI Rembang menjadi penting mengingat membangun Indonesia dibutuhkan SDM yang maju dan unggul.

Di satu sisi, kehadiran Universitas YPPI bisa membantu menyelesaikan masalah-masalah mendasar. Di sisi lainnya juga bisa membantu menciptakan SDM yang mampu memenangkan persaingan global.***j