Bagaimana Larangan Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berqurban? Simak Penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat

3 Juli 2022, 09:08 WIB
Penjelasan mengenai Larangan Potong Kuku dan Rambut Sebelum Berqurban /Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official

PORTAL GROBOGAN - Menjelang Hari Raya Idul Adha, ada salah satu hal yang disyariatkan yaitu larangan memotong rambut dan memotong kuku sebelum berqurban.

Ustadz Adi Hidayat dalam ceramahnya menjelaskan  tentang hukum larangan mempotong kuku dan rambut bagi orang yang akan melakukan qurban Idul Adha.

“Larangan memotong kuku dan rambut sebelum melakukan qurban adalah sahih,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Anjuran dan Larangan Memakan Daging Qurban Milik Sendiri, Simak Perbedaanya!

Beliau juga menjelaskan tentang alasan yang mulia mengapa memotong kuku dan rambut itu dilarang sebelum berqurban.

Lantas, apa alasan yang sebenaranya mempotong kuku dan rambut tersebut dilarang dan berapa hari sebelum berqurban kita sudah dilarang untuk melakukan hal tersebut ?.

Dilansir Portal Grobogan dari kanal youtube Adi Hidayat Official pada 1 Juli 2022, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang hukum dari larangan memotong kuku dan rambut sebelum berqurban.

Baca Juga: Ketahuilah Larangan-Larangan Ketika Menjalankan Ibadah Haji dalam Keadaan Ihram, Simak Selengkapnya

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan larangan memotong kuku dan rambut tersebut terdapat pada dalam hadist Muslim nomor 1997 Bab 39.

“Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijah (1 Dzulhijah), maka janganlah ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berkurbam,” kata Ustadz Adi Hidayat pada video yang diunggah pada 28 Januari 2022 tersebut.

Hadist tersebut menjelaskan tentang hukum potong rambut dan kuku sebeum melakukan qurban Idul Adha.

Baca Juga: 3 Larangan dan Dendanya Saat Menjalankan Ibadah Haji, Simak Penjelasannya

Itu sebabnya, apabila sudah berniat ingin berqurban maka dilarangnya untuk memotong kuku dan rambut.

"Jika Anda berkeinginan qurban, maka jangan sekali-kali memotong atau menyentuh kuku dan rambut yang melekat pada tubuh," kata Ustadz Adi Hidayat.

Menurutnya, larangan potong kuku dan rambut bagi orang yang akan melakukan berqurban, adalah sunnah dan larangan tersebut mulai berlaku sejak sudah masuk awal 10 Zulhijah.

Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Daging Hewan Qurban di Kulkas Agar Kualitasnya TetapTerjaga

“Masuk awal 10 Dzuhijah. Maka hukum untuk tidak potong kuku dan rambut berlaku saat ini” kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan  juga bahwasanya hadist tentang larangan potong kuku dan rambut ini berlaku sejak kita sudah berniat untuk melakukan qurban.

Beliau kemudian menjelaskan tentang faedahnya dilarang melakukan potong kuku dan rambut sebelum berqurban tersebut.

Baca Juga: Daging Qurban Melimpah? Berikut 5 Rekomendasi Resep Olahan Daging Qurban

Hal ini bukanlah tanpa tujuan, karena para ulama menafsirkan larangan potongan kuku dan rambut ini memiliki keistimewaan tersendiri.

"Sekiranya Allah berkenan mengampuni dosa orang bersangkutan (orang yang melakukan qurban dari rambut paling atas sampai ujung kuku paling bawah," ucap Ustadz Adi Hidayat.

Menurutnya, kuku dan rambut merupakan bagian tubuh yang sering melakukan perbuatan dosa.

Baca Juga: 4 Syarat Sah Hewan Qurban untuk Hari Raya Idul Adha, Cek Disini

 

Maka dari itu kuku dan rambut dipotong sebelum berqurban, maka akan dikhawatirkan jejak dosa tersebut belum  terlepas dari tubuh sebelum Allah mengampuni dosa-dosanya.

Tetapi, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa larangan potong rambut dan kuku bukanlah wajib, melainkan sunnah saja.

Baca Juga: Alasan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi yang Dilaksanakan Berbeda, Kemenag RI Buka Suara

Namun, ketika seseorang melakukan potong rambut dan kuku sebelum berqurban, maka akan kehilangan pahala kebaikannya.

"Jadi kalau Anda potong pun tidak dosa, akan tetapi Anda kehilangan pahala kebaikan," kata Ustadz Adi Hidayat.***

Editor: Suci Lestari

Sumber: Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler