Sebagai informasi, perobohan tembok tersebut ternyata dilakukan oleh seorang pengusaha bernama Burhanuddin yang membeli tanah di tembok itu.
Ia menghancurkannya dengan alat berat karena mengaku sudah membelinya dari Linawati, seseorang yang tinggal di tembok itu untuk dibuat ruko dan kos-kosan.***
Artikel Rekomendasi