Terkait Jebolnya Tembok Baluwarti Kartasura, Ganjar Pranowo Beri Tanggapan

- 25 April 2022, 21:40 WIB
Ganjar Pranowo berikan tanggapan soal jebolnya Tembok Baluwarti Kartasura
Ganjar Pranowo berikan tanggapan soal jebolnya Tembok Baluwarti Kartasura /Dok. Humas Jateng/

PORTAL GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berikan reaksinya soal jebolnya tembok bernilai sejarah di bekas Keraton Kartasura di Sukoharjo.

Ganjar Pranowo turut menyayangkan kejadian itu saat ditemui usai acara Musrenbang di Kabupaten Blora, diduga terjadi perusakan pada tembok tersebut.

Segera bertindak cepat, pihak Pemerintah Provinsi mengakui sudah terjunkan tim khusus untuk lakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Sudah direspon, dari kepolisian sudah dan dari dinas kita juga sudah di lokasi. Saya minta dicek," ucap Ganjar.

Lebih lanjut, penyelidikan khusus ini sangat perlu untuk mengetahui siapa pelaku dan dalang yang terlibat dalam pengrusakannya.

Baca Juga: Sirkuit Formula E Dipastikan Siap Dipakai Usai Presiden Jokowi Meninjaunya

"Siapa yang jual, siapa yang beli, itu tanahnya siapa dan lainnya. Dengan merunut itu, kita bisa tahu ini bangunan bersejarah kok bisa diperjualbelikan sehingga dilakukan tindakan yang tidak tepat. Kami sudah ada informasi semua itu," tutur Ganjar melanjutkan.

Walau demikian, Ganjar mengambil hikmahnya dengan mengartikannya sebagai sebuah pengingat untuk pemerintah agar peduli dengan sekitar.

"Itu peringatan buat kita, itu kritik keras buat pemerintah, buat saya sendiri. Bagaimana kita melindungi cagar budaya selama ini," jelas Ganjar.

Selain itu, bagi Ganjar terkadang cagar budaya yang ada, diabaikan sekitar karena dianggap sebagai bagian yang telah berlalu.

Namun perlu diketahui, cagar budaya itu jika dirawat dan dipahami, akan mengingatkan nilai sejarah di masa lampau hingga menjadi seperti sekarang.

Baca Juga: Lama Mangkrak, RSIA NU Cakra Medika Cepu Akhirnya Diresmikan Bupati Blora

"Tapi begitu kejadian seperti ini, semuanya geger. Ya ini koreksi buat pemerintah yang harus diperbaiki," tegasnya.

Namun, untuk sebagai masukan ke depannya, cagar budaya harus mempunyai pemilik yang jelas untuk dikelola dengan baik.

"Seperti kasus ini, saya khawatir itu punya perseorangan dan dia mau jual. Ya kalau gitu memang ada hak perdatanya, tapi kan ada pelanggaran yang dilakukan. Saya rasa mesti ada kritiknya soal ini," jelasnya mengakhiri.

Halaman:

Editor: Fitria Muna Khoirun Nisak


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x