PORTAL GROBOGAN - Iran telah menjatuhkan sanksi terhadap 61 orang Amerika lagi, termasuk mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.
Karena mendukung kelompok pembangkang Iran, kata Teheran pada hari Sabtu ketika pembicaraan berbulan-bulan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 tetap menemui jalan buntu.
Yang lain yang masuk daftar hitam oleh Kementerian Luar Negeri Iran karena menyuarakan dukungan untuk kelompok pembangkang di pengasingan Mujahideen-e-Khalq (MEK).
Baca Juga: Rusia Bersumpah untuk Meningkatkan Operasi Saat Roket Menggempur Ukraina
Termasuk pengacara pribadi mantan Presiden Donald Trump dari Partai Republik Rudy Giuliani dan mantan penasihat keamanan nasional Gedung Putih John Bolton, media pemerintah Iran melaporkan.
Sanksi tersebut, yang dikeluarkan terhadap puluhan orang Amerika di masa lalu dengan berbagai alasan, memungkinkan pihak berwenang Iran menyita aset apa pun yang mereka miliki di Iran.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Berkecamuk di Prancis dan Spanyol Saat Gelombang Panas Melanda Eropa
Langkah-langkah tersebut, yang diumumkan saat Presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden mengakhiri perjalanannya ke Timur Tengah, sebagian besar tampak simbolis mengingat kemungkinan tidak adanya aset tersebut.
Giuliani, Pompeo, dan Bolton, semuanya dari Partai Republik, telah dilaporkan secara luas telah mengambil bagian dalam acara-acara MEK dan menyuarakan dukungan untuk kelompok tersebut. Baik Pompeo dan Bolton bertugas di bawah Trump.
Baca Juga: Shin Ye Eun dan Ryeoun Akan Beradu Akting dalam Drama Flower Scholars Love Story
Artikel Rekomendasi