Kasus Penyeludupan Manusia Terus Meningkat, Melarikan Diri dari Kemiskinan dan Kekerasan Menjadi Alasan Utama

- 30 Juni 2022, 11:55 WIB
Ilustrasi kemiskinan - Penyeludupan manusia di Amerika Serikat
Ilustrasi kemiskinan - Penyeludupan manusia di Amerika Serikat /Taufiq Klinkenborg/Pexels

Otoritas hukum Amerika Serikat diyakini dapat melampaui rekor 1,73 juta penangkapan migran di perbatasan yang pecah tahun 2021.

Saat ini, sejumlah besar orang sebagai imigran gelap dengan gencarnya terus menyeberang dari negara-negara bagian Amerika Tengah, seperti El Savador, Guatemala dan Honduras untuk menuju Amerika Serikat.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Kemenag RI, Pemerintah Tetapkan Idul Adha Pada Hari Minggu 10 Juli 2022

Salah satu alasan tingginya potensi penyeludupan imigran gelap yang terjadi di Amerika Serikat adalah demi melarikan diri dari kemiskinan dan kekerasan di Amerika Tengah.

Kebanyakan imigran gelap yang tidak memiliki dokumen pendukung bersedia membayar sejumlah uang kepada penyeludup manusia hanya uttuk membawa mereka melintasi perbatasan Amerika Serikat.

Baca Juga: Jelang Lawan Persib Bandung, PSS Sleman Datangkan Striker Asing di Perempat Final Piala Presiden 2022

Selama beberapa tahun terakhir, kasus serupa pun terjadi di Amerika Serikat.

Kebanyakan dari kasus tersebut merupakan kasus sekelompok imigran gelap yang tewas selama perjalanan memasuki Kawasan Amerika Serikat.

Akan tetapi, tidak dapat dipungkiri bahwa kasus pada Senin, 27 Juni 2022 merupakan kasus yang sangat mematikan dengan kematian imigran terbesar sepanjang sejarah penyeludupan manusia di Amerika Serikat.***

 

Halaman:

Editor: Suci Lestari

Sumber: Inside Edition


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini