PORTA GROBOGAN - Sidang Isbat penentuan tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H, dilakukan oleh pemerintah melalui kementerian agama pada hari Rabu 29 Juni 2022 kemarin.
Melalui metode rukyat atau melihat keberadaan hilal dari 86 titik pengamatan yang tersebar di 34 Provinsi seluruh nusantara, menyatakan bahwa hilal tidak tampak atau kurang dari 5 derajat.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Thomas Djamaluddin selaku anggota tim Unifikasi Kalender Hijriah kemenag yang memperoleh informasi dari para petugas hisab rukyat.
Baca Juga: Kapan Idul Adha 1443 H Dirayakan? Ini Hasil Sidang Isbat yang Ditetapkan Kemenag
Informasi tersebut diperoleh dari semua titik menyatakan posisi bulan kurang hingga 3 derajat dengan elongasi kurang dari 5 derajat sebagaimana kriteria MABIMS/RJ2017.
Sehingga pemerintah menetapkan bahwa awal Dzulhijjah atau 1 Dzulhijjah jatuh pada tanggal 1 Juli 2022. Sementara Idul Adha 1443 H jatuh pada hari Minggu tanggal 10 Juli 2022.
Baca Juga: Hasil Sidang Isbat Menetapkan Awal Zulhijah Jatuh Pada 1 Juli 2022, Hari Raya Idul Adha Kapan?
Wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid Sa'adi melalui kanal YouTube resmi Kemenag RI mengatakan bahwa proses penglihatan hilal menggunakan dua metode yaitu hisab dan rukyat. Menurutnya metode ini saling melengkapi bukan saling dihadapkan.
Melalui proses penglihatan atau rukyat sebagaimana disebutkan diatas yaitu dengan pemantauan posisi hilal yang dilakukan di di 86 titik wilayah di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Jadwal dan Link Sidang Isbat Penetapan Awal Zulhijah 1443 H Sekaligus Idul Adha 2022, Cek Disini
Artikel Rekomendasi