Rakyat Sri Lanka Turun ke Jalan untuk Merayakan Pengunduran Diri Presiden Gotabaya Rajapaksa

16 Juli 2022, 10:39 WIB
Ilustrasi - Rakyat Sri Lanka Turun Ke Jalan Untuk Merayakan Pengunduran Diri Presiden Gotabaya Rajapaksa /StockSnap/Pixabay

PORTAL GROBOGAN - Musik, tarian, dan kegembiraan meletus di jalan-jalan Kolombo pada Kamis malam saat warga Sri Lanka merayakan pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa.

Namun, kesengsaraan negara pulau itu masih jauh dari selesai.

Musik, tarian, dan pesta pora yang menggembirakan terlihat di jalan-jalan Kolombo pada Kamis malam.

Baca Juga: Jamaah Haji Gelombang Kedua Akan Pulang Ke Indonesia, Setelah Dipulangkan dari Makkah ke Madinah 21 Juli 2022

Saat warga Sri Lanka merayakan pengunduran diri Presiden Gotabaya Rajapaksa, beberapa jam setelah dia melarikan diri ke Singapura menyusul protes massal atas krisis ekonomi.

Para pengunjuk rasa menentang jam malam di seluruh kota dan menyalakan petasan meneriakkan slogan-slogan dan menari dengan gembira di lokasi protes Gota Go Gama, yang dinamai mengejek nama depan Rajapaksa.

Baca Juga: Youtube Minta Maaf Karena Take Down Channel Streaming Lofi Girl

Yang lain meneriakkan ke mikrofon bahwa mereka menginginkan pemerintahan yang lebih baik.

Penyelenggara protes menyerahkan kembali kediaman presiden dan perdana menteri, yang telah mereka serbu minggu lalu dan sejak itu mereka duduki.

Kepada pemerintah pada Kamis malam setelah berita pengunduran diri Rajapaksa masuk.

Baca Juga: Habis Rodri, Kini Giliran Riyad Mahrez yang Perpanjang Kontrak di Manchester City

Setelah mencuri-curi ke Maladewa di tengah malam pada hari Selasa dan kemudian menolak untuk mundur.

Rajapaksa akhirnya mengajukan pengunduran dirinya melalui email pada hari Kamis malam.

Pengunduran dirinya akan resmi pada hari Jumat, setelah dokumen tersebut diverifikasi secara hukum, kata juru bicara pembicara.

Baca Juga: Bungkam Laos, Malaysia Juara Piala AFF U-19 2022, Selamat!

Namun, kesengsaraan negara kepulauan itu masih jauh dari selesai. Keputusan Rajapaksa pada hari Rabu untuk menjadikan sekutunya, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, sebagai pejabat presiden memicu lebih banyak protes.

Dengan para demonstran menyerbu parlemen dan kantor perdana menteri yang menuntut agar dia juga berhenti.

Baca Juga: Manchester United Amankan Christian Eriksen, Frenkie de Jong OTW

Para pengunjuk rasa menyalahkan Rajapaksa dan sekutunya atas bencana ekonomi yang telah memicu kelangkaan makanan, bahan bakar, dan kebutuhan lainnya yang meluas.

Sri Lanka telah memulai diskusi awal dengan Dana Moneter Internasional (IMF) tentang potensi pinjaman dana talangan, tetapi hal ini telah terganggu oleh kekacauan politik terbaru.

Dengan Gotabaya menyingkir setelah kebuntuan yang berlarut-larut, pembicara parlemen Sri Lanka akan mengadakan pertemuan badan legislatif dan 225 anggotanya akan memberikan suara untuk memilih presiden baru pada 20 Juli.

Baca Juga: Bungkam Laos, Malaysia Juara Piala AFF U-19 2022, Selamat!

Berikut ini adalah siapa saja yang bersaing untuk menjadi presiden Sri Lanka berikutnya.

Ranil Wickremesinghe

Ranil Wickremesinghe, yang menjabat sebagai perdana menteri untuk keenam kalinya pada bulan Mei dan telah ditunjuk sebagai pejabat presiden, termasuk di antara para calon untuk pekerjaan teratas.

Meskipun partai Wickremesinghe hanya memegang satu kursi di parlemen, beberapa bagian dari Sri Lanka Podujana Peramuna (SLPP) yang berkuasa di Sri Lanka.

Baca Juga: Selain Winnie The Pooh: Blood and Honey, Berikut 4 Film Horor Berdasarkan Cerita Anak Populer

Termasuk saudara laki-laki presiden, Basil Rajapaksa, mendukungnya, demikian yang dilaporkan Reuters mengutip sumber-sumber.

Sajith Premadasa

Sebagai pemimpin partai oposisi utama Samaggi Jana Balawe Gaya (SJB), Sajith Premadasa adalah salah satu pesaing lainnya.

Tetapi dengan hanya sekitar 50 anggota parlemen di parlemen, ia perlu membangun dukungan bipartisan untuk mendapatkan kesempatan.

Baca Juga: 3 Fakta Mengejutkan Dibalik Film Winnie the Pooh: Blood and Honey

Awal minggu ini, kelompok parlemen SJB memilih untuk mencalonkan Sajith Premadasa sebagai presiden karena "ia memahami kedalaman penderitaan rakyat dan selalu mendukung seruan dari mereka untuk perubahan", kata seorang anggota partai senior.

Dullas Alahapperuma

Calon ketiga dan kuda hitam potensial adalah Dullas Alahapperuma, seorang anggota parlemen senior dari SLPP yang telah mendapatkan daya tarik diantara sebagian rekan-rekan partainya.

Baca Juga: Sri Mulyani Prediksi Harga Pangan Dunia Alami Lonjakan hingga Akhir 2022

Partai yang berkuasa memiliki sekitar 117 suara yang dapat digunakan untuk menurunkan kandidat seperti mantan jurnalis berusia 63 tahun ini dan membawanya melintasi garis, kata anggota parlemen SLPP, Charitha Herath.

Alahapperuma, yang masuk parlemen pada tahun 1994, menjabat sebagai menteri media massa dan juru bicara kabinet tetapi mengundurkan diri pada bulan April ketika Presiden Rajapaksa membubarkan kabinet setelah para pengunjuk rasa mengepung kediaman pribadinya.***

 

 

Editor: Suci Lestari

Sumber: indiatoday

Tags

Terkini

Terpopuler