Baca Juga: 2 Weton Mudah Depresi dan Frustasi Berdasarkan Primbon Jawa, Simak Penjelasannya
Kedua gejala ini tidak memiliki hubungan sebab-akibat yang jelas, tetapi sangat penting untuk mengevaluasinya secara bersama-sama, terutama jika dokter anda merekomendasikan pengobatan.
Beberapa penelitian yang menggunakan anti-depresan mungkin tidak hanya membantu meredakan depresi, tetapi juga dapat bertindak sebagai analgesik untuk memerangi rasa sakit.
3. Sakit Kepala
Hampir semua orang di dunia pernah mengalami sakit kepala sesekali, maka sangat umum bagi kita menganggapnya sebagai sakit kepala biasa yang tidak serius.
Mungkin situasi kerja yang penuh dengan tekanan, seperti konflik dengan rekan kerja, bahkan dapat memicu sakit kepala.
Namun, sakit kepala anda mungkin tidak selalu disebabkan oleh stress, terutama jika anda telah mentolerir kerja anda di masa lalu.
Jika anda melihat peralihan ke sakit kepala sehari-hari, itu bisa jadi tanda dari depresi.
Tidak seperti sakit kepala migrain pada umumnya yang sangat menyiksa, sakit kepala yang terkait dengan depresi tidak selalu mengganggu fungsi seseorang.
Artikel Rekomendasi