Meskipun kebanyakan orang percaya bahwa kelelahan berasal dari stress, depresi juga dapat menyebabkan kelelahan.
Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Kucing Alami Depresi dan Penyebabnya, Salah Satunya Jadi Sering Tidur
Namun, tidak seperti kelelahan sehari-hari, kelelahan terkait depresi juga dapat menyebabkan masalah konsentrasi, perasaan cepat marah dan apatis.
Direktur Program Penelitian Klinis di Rumah Sakit umum Massachusetts Boston, dr. Maurizio Fava, mengatakan bahwa individu yang depresi sering mengalami tidur nonrestoratif, yang berarti bahwa mereka merasa lambat, bahkan setelah mendapatkan istirahat semalaman penuh.
Namun, karena banyaknya penyakit fisik yang juga dapat menyebabkan kelelahan hebat mungkin akan sulit untuk membedakan apakah kelelahan itu terkait dengan depresi atau tidak.
Baca Juga: Ketahui Perbedaan Baby Blues dan Depresi Postpartum (PPD) dari Gejala hingga Penyebabnya
Salah satu cara untuk mengetahuinya yakni ketika gejala seperti kesedihan, merasa putus asa dan anhedonia (kurangnya kesenangan dalam kegiatan sehari-hari) juga dapat hadir ketika anda mengalami depresi.
2. Toleransi Rasa Sakit Menurun atau Semuanya Menjadi Lebih Menyakitkan
Pada satu studi tahun 2015 yang menunjukkan korelasi antara orang yang depresi dan penurunan toleransi rasa sakit.
Sementara penelitian lain pada 2010 menunjukkan bahwa rasa sakit memiliki dampak yang lebih besar pada orang yang mengalami depresi.
Artikel Rekomendasi