Perawatan dan Rekomendasi Paling Umum Bagi Orang yang Baru Didiagnosa Diabetes Tipe 2

20 Juli 2022, 10:11 WIB
Perawatan dan Rekomendasi Paling Umum Bagi Orang yang Baru Didiagnosa Diabetes Tipe 2 /Pavel Danilyuk/Pexels

PORTAL GROBOGAN – Diabetes tipe 2 merupakan kondisi kronis dimana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan benar.

Hal ini dapat menyebabkan kadar gula darah seseorang meningkat dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Jika anda memiliki penyakit diabetes tipe 2, maka dokter anda mungkin akan meresepkan satu maupun lebih perawatan yang dapat membantu mengelola kadar gula darah anda untuk mengurangi risiko komplikasi.

Baca Juga: 5 Buah yang Aman Bagi Penderita Diabetes, Enak dan Mudah Ditemukan

Berikut Portal Grobogan telah rangkum beberapa perawatan dan rekomendasi paling umum untuk orang yang baru didiagnosa diabetes tipe 2, sebagai berikut:

1. Penurunan Berat Badan

Secara umum, banyak orang yang baru didiagnosis dengan diabetes tipe 2 merupakan orang yang kelebihan berat badan.

Ketika itu terjadi, seorang dokter biasanya akan merekomendasikan penurunan berat badan sebagai salah satu aspek dari rencana perawatan secara keseluruhan.

Baca Juga: 5 Buah-buahan yang Aman untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?

Menurut Jurnal Diabetes Care, bagi penderita diabetes tipe 2, kehilangan 5-10 persen berat badan dapat sangat membantu menurunkan kadar gula darah.

Dan pada akhirnya, itu pun akan mengurangi kebutuhan akan obat diabetes.

Penelitian pun juga menunjukkan bahwa penurunan berat badan juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung yang lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 2.

2. Perubahan Pola Makan

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Diabetes Secara Islam, Aman dan Ampuh

Dengan makan makanan yang seimbang, itu juga sangat penting bagi kesehatan seseorang secara keseluruhan.

American Diabetes Association (ADA), telah merekomendasikan pola makan bagi penderita diabetes tipe 2, sebagai berikut:

- Makanlah berbagai macam makanan yang kaya nutrisi, seperti: biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, buah-buahan, protein tanpa lemak dan lemak sehat.

- Beri jarak makanan anda secara merata setiap harinya.

Baca Juga: Hati-Hati, Inilah Gejala Diabetes Melitus Yang Perlu Anda Tahu

- Jangan lewatkan makan jika anda menggunakan obat-obatan yang dapat menyebabkan gula darah menjadi terlalu rendah.

- Usahakan untuk tidak makan secara berlebihan.

Jika anda memerlukan bantuan untuk membuat perubahan dalam pola makan sehari-hari, cobalah berkonsultasi dengan dokter.

Karena kemungkinan dokter akan merujuk anda ke ahli gizi yang dapat membantu anda mengembangkan rencana pola makan yang sehat.

3. Latihan Fisik

Baca Juga: Waspada Ini Dia Gejala Diabetes Melitus, Ketahui Sebelum Terlambat !

Menurut ADA, kebanyakan orang dewasa penderita diabetes tipe 2 diharuskan untuk:

- Setidaknya melakukan latihan aerobic intensitas sedang hingga kuat minimal 150 menit per minggu.

- Menyelesaikan dua hingga tiga sesi latihan ketahanan maupun latihan kekuatan per minggu.

- Cobalah untuk membatasi jumlah waktu yang anda habiskan untuk terlibat dalam perilaku

- Cobalah untuk tidak pergi lebih dari dua hari berturut-turut tanpa aktivitas fisik.

Semua itu tergantung pada kesehatan anda, dokter anda kemungkinan akan mendorong anda untuk menetapkan target aktivitas fisik yang berbeda.

Baca Juga: 3 Cara Mencegah Penyakit Diabetes, Penting untuk Kesehatan

Dalam beberapa kasus, para dokter mungkin akan menyarankan anda untuk menghindari kegiatan tertentu.

Yakni untuk membantu anda mengembangkan rencana latihan yang aman, dokter anda juga dapat merujuk anda ke terapis fisik.

4. Obat

Seiring dengan berjalannya waktu, banyak penderita diabetes tipe 2 yang membutuhkan obat untuk mengatur kondisi mereka.

Baca Juga: Perlu Diketahui, Inilah Pencegahan Covid-19 Untuk Penderita Diabetes Melitus

Hal tersebut tergantung pada riwayat kesehatan dan kebutuhan anda, dan dokter anda mungkin akan meresepkan satu atau bahkan lebih dari berikut ini:

- Obat oral

- Insulin, yang disuntikkan maupun yang dihirup.

- Obat suntik lainnya, yakni agonis reseptor GLP-1 atau analog amylin.

Dalam beberapa kasus, dokter anda akan mulai dengan meresepkan obat oral, tetapi dengan seiringnya waktu.

Anda mungkin perlu menambahkan insulin atau obat suntik lainnya ke dalam rencana perawatan anda yang disarankan oleh dokter.

Baca Juga: 10 Drama Korea dengan Plot Twist yang Memilukan, Ada It's Okay To Not Be Okay

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pilihan obat yang anda perlukan, diharapkan untuk berbicara dengan dokter anda.

Karena mereka dapat membantu anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat maupun resiko dari berbagai obat.

5. Pengujian Gula Darah

Tujuan dari pengobatan diabetes adalah untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran target.

Jika gula darah anda turun terlalu rendah atau bahkan naik terlalu tinggi, itu dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Dokter anda akan menggunakan tes yang dikenal sebagai tes A1C untuk menilai kadar gula darah rata-rata anda.

Baca Juga: Intip Makeup Keren Monster Vecna di Video Behind the Scene-nya Stranger Things Season 4

Mereka mungkin juga akan menyarankan anda untuk memeriksa kadar gula darah anda secara teratur di rumah.

Untuk memeriksa kadar gula darah anda di rumah, anda dapat memasukkan ujung jari anda dan menguji darah anda dengan monitor glukosa darah.

Untuk pengobatan diabetes tipe 2, dokter akan mendorong anda untuk membuat perubahan pada pola diet anda, rutinitas olahraga maupun kebiasaan gaya hidup lainnya.

Baca Juga: Kesuksesan Top Gun: Maverick Tak Lepas dari Rilisnya Venom: Let There Be Carnage, Kok Bisa?

Mereka mungkin meresepkan satu atau lebih obat dan akan meminta anda untuk menjadwalkan pemeriksaan secara rutin.

Jika anda melihat perubahan dalam gejala atau kadar gula darah anda, segera beritahu dokter anda, karena diabetes tipe 2 dapat berubah seiring berjalannya waktu.

Dan dokter anda pun dapat menyesuaikan rencana perawatan anda untuk memenuhi kebutuhan anda yang terus berkembang.***

Editor: Suci Lestari

Sumber: Heatlhline

Tags

Terkini

Terpopuler