Terkait Idul Adha, DKPP Belitung Ungkap Pasokan Hewan Kurban Aman

- 27 Juni 2022, 10:55 WIB
Ilustrasi. Terkait Idul Adha, DKPP Belitung Ungkap Pasokan Hewan Kurban Aman
Ilustrasi. Terkait Idul Adha, DKPP Belitung Ungkap Pasokan Hewan Kurban Aman /Pixabay/TheDigitalArtist/



PORTAL GROBOGAN - Jelang perayaan Idul Adha, pihak pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memastikan kebutuhan hewan kurban nantinya aman.

Diungkapkan oleh DKPP Belitung (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian ), jika persediaan hewan ternak untuk kurban seperti sapi hingga kambing diusahakan berlanjut.

"Kami memastikan stok kebutuhan hewan kurban baik sapi maupun kambing dapat terpenuhi dari target kebutuhan," ucap Kepala Bidang Peternakan DKPP Belitung Suparman, pada Minggu, 26 Juni 2022.

Menurut Suparman, target kebutuhan sapi mencapai 500 ekor dan kambing sebanyak 1.500 ekor pada perayaan Idul Adha 2022.

Baca Juga: Idul Adha Makin Dekat, Muhadjir Effendy Himbau Distribusi Vaksin Ternak Dipercepat untuk Atasi PMK

Dia menjelaskan kembali, bahwa saat ini ketersediaan hewan kurban baru tersedia 360 ekor sapi dan 2.384 ekor kambing.

"Untuk stok kambing sudah melampaui kebutuhan masyarakat dan sapi masih terus dipasok dari Provinsi Lampung dan Nusa Tenggara Barat, bahkan diperkirakan ada 285 ekor sapi akan masuk," ungkapnya.

Suparman mengatakan jumlah kebutuhan hewan kurban tahun 2022 lebih banyak dibandingkan tahun 2021, baik sapi ataupun kambing.

Baca Juga: Jelang Idul Adha 1443 H, MUI OKU Himbau Masyarakat Hindari Hewan Ternak Bagian Ini

Jumlah persediaan untuk hewan kurban pada tahun 2021 lalu yakni 483 ekor sapi dan 1.247 ekor kambing.

"Untuk mengantisipasi penyebaran wabah PMK, kami bersama Satgas PMK melakukan pengawasan intensif di sejumlah kandang dan tempat penjualan hewan kurban," tambahnya.

Hewan kurban dapat dipastikan sehat dan layak untuk dikurbankan. Setiap hewan dipasangkan kalung sebagai tanda sehat.

Sehingga masyarakat bisa dengan mudah untuk membeli hewan kurban tanpa khawatir hewan tersebut tertular PMK.

"Kami sengaja tidak mendatangkan hewan kurban dari Provinsi Aceh dan Jawa Timur, karena ada larangan terkait wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi," ucapnya.***

Editor: Fitria Muna Khoirun Nisak

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x