Network
PORTAL GROBOGAN - Jelang Idul Adha yang makin dekat, maraknya penyakit mulut dan kuku (PMK) tentu saja meresahkan umat muslim Indonesia.
Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy minta vaksin PMK segera disebarkan ke seluruh Indonesia.
Muhadjir menyatakan, jika vaksin ternak ini sebagai upaya pemerintah bisa atasi PMK yang dialami hewan ternak.
"populasi sapi di Indonesia saat ini sekitar 18 juta ekor, maka untuk mengejar herd immunity paling tidak 70 persen sapi dari total populasi yang ada harus sudah divaksin", ucap Menko PMK.
Baca Juga: Jelang Idul Adha 1443 H, MUI OKU Himbau Masyarakat Hindari Hewan Ternak Bagian Ini
Muhadjir memberikan keterangan itu secara resmi melalui laman Kemenko PMK pada Sabtu 25 Juni 2022.
Percepatan distribusi vaksin, diprioritaskan pada daerah paling para terdampak PMK pada hewan ternaknya.
"sebaiknya percepatan pengadaan vaksin harus segera dilakukan, sebagaimana penanganan Covid 19 dan prioritaskan kepada daerah yang sudah terpapar PMK", jelasnya pada 21 Juni 2022.
Baca Juga: Disperindag Kabupaten Grobogan Berikan Tindakan Tegas untuk Mengantisipasi PMK, Berikut Pengumumannya
Hewan ternak yang sudah terpapar PMK dari data yang dimiliki Kemenko PMK sebanyak 183.280 hewan di 19 provinsi pada 18 Juni 2022.
Pemerintah tengah siapkan 3 juta dosis vaksin PMK dan di tahap pertama ada 800 ribu, kemudian 2,2 juta dosis.
Vaksin pertama sudah sampai di daerah yang terjangkit, meski baru sebagian pada 12 Juni 2022 sebanyak 10 ribu dosis.
Baca Juga: Catat Nomor Penanganan Cepat Wabah PMK, Pak Ganjar Buka Posko untuk Amankan Hewan Ternak
Kemudian, vaksinasi pertama sudah dilakukan 2 hari setelahnya pada 14 Juni 2022 di Sidoarjo, Jawa Timur.
Vaksin sisanya, dari berikutnya sudah dikirim ke Indonesia sebanyak 800 ribu dosis pada Kamis, 16 Juni 2022.
Untuk para peternak yang alami kerugian karena kasus PMK pada hewannya, akan dapatkan bansos.
Baca Juga: Resep Sate Maranggi Empuk, Cocok Saat Idul Adha ala Chef Devina Hermawan
Muhadjir menghimbau segera didata dengan lengkap untuk mencegah naiknya angka kemiskinan akibat PMK.
"hal tersebut bertujuan guna mencegah peningkatan angka kemiskinan ekstrem akibat penyakit mulut dan kuku. selain karena ternaknya mati, peternak juga dirugaikan karena tingginya biaya harus dikeluarkan untuk tangani PMK", katanya lagi.
Sebelumnya, pemerintah memang sudah menyetujui adanya vaksin sebanyak 29 juta dosis vaksin PMK.
Dana yang dipakai untuk pengadaan vaksin ternak, diambil dari Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.***
Artikel Rekomendasi