Panduan Penyelenggaraan Sholat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah Oleh Kemenag

- 27 Juni 2022, 13:43 WIB
Ilustrasi sholat Hari Raya Idul Adha berikut ketentuannya berdasarkan surat edaran Kemenag
Ilustrasi sholat Hari Raya Idul Adha berikut ketentuannya berdasarkan surat edaran Kemenag /Unsplash/Ibrahim Abdullah

PORTAL GROBOGAN -  Hari Raya Idul Adha sebentar lagi akan tiba. Pada kalender umum, pelaksanaan Hari Raya Idul Adha dimulai tanggal 9 Juli 2022.

Dalam rangka memberikan rasa aman bagi umat Islam penyelenggaraan sholat pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Kemenag mengedarkan surat ketentuan.

Demi menjaga keselamatan, kesehatan dan kenyamanan umat Islam, berikut panduan penyelenggaraan sholat Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Baca Juga: Kemenag Provinsi Bali Umumkan Juara KFPI Bali Tahun 2022, 3 Film Pendek Ini Berhak Menuju Nasional

Menteri Agama Yaqud Cholil Qoumas menerbitkan Surat Edaran terkait panduan penyelenggaraan sholat Hari Raya Idul Adha 1443 H.

Meski di tengah wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, umat Islam tetap harus dengan tenang dan nyaman untuk menjalankan shloat dan qurban di Hari Raya Idul Adha 1443 H.

“Ini panduan bagi masyarakat dalam menyelenggarakan Sholat Hari Raya Idul Adha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban dengan memperhatikan kesehatan hewan kurban sebagai upaya menjaga kesehatan masyarakat,” pesan Menag Yaqut di Jakarta, Sabtu 25 Juni 2022.

Baca Juga: Link Live Streaming Sidang Isbat Hari Raya Idul Fitri 2022, Penetapan 1 Syawal 1443 H Oleh Kemenag

Surat Edaran tersebut antara lain mengatur tentang pelaksanaan protokol kesehatan saat sholat Hari Raya Idul Adha dan pelaksanaan kurban, takbiran, khutbah Idul Adha.

Selain itu juga ada ketentuan syariat berkurban, hingga teknis penyembelihan, pengulitan, pencacahan, pengemasan, dan pendistribusian daging kurban.

“Bagi umat Islam, menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha hukumnya sunnah muakkadah. Namun demikian, umat Islam diimbau untuk tidak memaksakan diri berkurban pada masa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” kata Menag.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Idul Fitri oleh Kemenag RI Beserta Terjemahnya

Menag mengimbau umat Islam untuk membeli hewan kurban yang sehat dan tidak cacat sesuai dengan kriteria.

Serta menjaganya agar tetap dalam keadaan sehat hingga hari penyembelihan.

Bagi umat Islam yang berniat berkurban dan berada di daerah wabah atau terluar dan daerah terduga PMK, Menag mengimbau untuk melakukan penyembelihan di Rumah Potong Hewan (RPH).

 Baca Juga: Idul Fitri 2022 Berapa Hari Lagi? Simak Jadwal Sidang Isbat Kemenag RI

“Atau, menitipkan pembelian, penyembelihan, dan pendistribusian hewan kurban kepada Badan Amil Zakat, Lembaga Amil Zakat, atau lembaga lainnya yang memenuhi syarat,” ucap Menag.

Berikut ini Portal Grobogan lansir dari laman resmi Kemenag, ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE 10 Tahun 2022.

Tentang Pandauan Penyelenggaraan Sholat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Kurban Tahun 1443 H:

Baca Juga: Siapa Saja yang Berhak Menerima Daging Qurban? Ternyata Ada 3 Kelompok

1. Umat Islam menyelenggarakan sholat Hari Raya Idul Adha dan melaksanakan kurban mengikuti ketentuan syariat Islam

2. Dalam penyelenggaraan sholat Hari Raya Idul Adha dan pelaksanaan ibadah kurban, pengurus dan pengelola masjid/musala memperhatikan Surat Edaran Menteri Agama mengenai pelaksanaan kegiatan peribadatan/keagamaan di tempat ibadah pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat sesuai dengan status level wilayah masing-masing dan menerapkan protokol kesehatan

Baca Juga: 5 Hikmah Qurban Bagi Orang yang Berqurban, Keluarga dan Penerimanya

3. Pengurus dan pengelola masjid/musala sebagaimana dimaksud dalam huruf b wajib menunjuk petugas yang memastikan sosialiasi dan penerapan protokol kesehatan kepada seluruh jemaah

4. Para mubalig/penceramah agama diharapkan berperan dalam memperkuat nilai-nilai keimanan, ketakwaan, persatuan, kerukunan, kemaslahatan umat, dan kebangsaan serta berdakwah dengan cara yang bijak dan santun sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an, Sunah, dan tidak mempertentangkan masalah khilafiah

Baca Juga: Hukum Qurban Online dalam Islam: Sahkah Mengirim Hewan Kurban untuk Disembelih di Luar Daerah?

5. Masyarakat diimbau untuk mengumandangkan takbir pada malam Hari Raya Idul Adha Tahun 1443 H/2022 M dan hari tasyrik di masjid/musala atau rumah masing-masing

6. Penggunaan pengeras suara mengacu pada Surat Edaran Menteri Agama Nomor SE. 05 Tahun 2022 tentang Pedoman Penggunaan Pengeras Suara di Masjid/Musala

7. Sholat Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah 1443 H/2022 M dapat diselenggarakan di masjid atau di lapangan terbuka dengan memperhatikan protokol kesehatan.

 

Itulah mengenai panduan 

Editor: Suci Lestari

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini