Network
PORTAL GROBOGAN - Baru-baru ini, suhu panas terjadi di Indonesia yang membuat tak sedikit masyarakat keluhkan fenomena yang sedang terjadi.
Fenomena suhu panas, menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan mengapa hal seperti itu terjadi.
Dilansir dari ANTARA, BMKG merilis penyebab suhu panas dan teriknya matahari adalah salah satunya telah masuk pada musim kemarau.
Selain itu, BMKG juga berhasil menemukan temuannya jika suhu maksimum pada 1-7 Mei 2022 berkisar pada 33-36,1 derajat celvius.
Sementara itu, suhu maksimum mencapai 36,1 derajat celcius telah dialami di Tangerang-Banten dan Kalimarau-Kalimantan Utara.
Baca Juga: Resmi, PPKM Luar Jawa-Bali Akan Diperpanjang Pemerintah hingga Dua Minggu
Berikut rincian penyebab lainnya mengapa suhu panas terjadi di Indonesia:
1. Bertumbuhan awan dan hujan menjadi sangat berkurang dari sebelumnya
2. Nampaknya, telah didominasi cuaca yang lebih cerah dari pagi hingga jelang siang hari
3. Sinar matahari akhirnya bekerja lebih optimal saat masuk ke permukaan bumi ketika hujan dan awan berkurang
Baca Juga: Unik, Warga Demaan Jepara Gelar Lomba Panjat Pinang di Laut Saat Menyambut Lebaran Ketupat
Walau demikian, BMKG tidak tinggal diam dalam melihat fenomena yang sedang ada ini.
Selain itu, karena mereka juga turut rasakan imbasnya, maka berikut imbauan dari BMKG:
1. Tetap tenang dan usahakan tidak panik dengan keadaan yang gerah karena suhu panas
2. Jangan biarkan tubuh anda tidak fit agar tidak dehidrasi dan iritasi kulit
3. Perbanyaklah untuk minum dan konsumsi buah hingga sayur yang segar
4. Pakailah tabir surya agar melindungi dan tak langsung membuatmu terpapar sinar matahari secara langsung
5. Waspadalah dengan suhu panas karena akan terus terjadi hingga pertengahan Mei 2022
6. Tetap lakukan pantauan dari update informasi dari BMKG soal prediksi cuaca hingga iklim dan kadar sinar matahari.***
Artikel Rekomendasi