Resmi, PPKM Luar Jawa-Bali Akan Diperpanjang Pemerintah hingga Dua Minggu

- 9 Mei 2022, 17:59 WIB
Resmi, PPKM Luar Jawa-Bali Akan Diperpanjang Pemerintah hingga Dua Minggu
Resmi, PPKM Luar Jawa-Bali Akan Diperpanjang Pemerintah hingga Dua Minggu /Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Kabinet/

PORTAL GROBOGAN - Pemerintah Indonesia umumkan, PPKM untuk luar Jawa-Bali diperpanjang hingga dua minggu usai diumumkan oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartartarto.

Airlangga Hartarto mengungkapkannya bersama 2 menteri lainnya, yaitu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"PPKM di luar Jawa akan diperpanjang selama dua minggu ke depan.", ungkap Menko Airlangga.

Kabar konferensi pers itu, diumumkan usai para menteri jalankan rapat bersama Presiden Joko Widodo pada Senin, 9 Mei 2022 siang tadi.

Ditayangkan secara live streaming dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Airlangga juga mengatakan PPKM level 1 akan dijalankan pada 88 kabupaten/kota.

Baca Juga: Menag Turut Jadi Korban Fitnah, Judul Berita Milik Pikiran Rakyat Dipalsukan Penyebar Hoaks

Sementara itu, untuk PPKM level 2 akan dijalankan pada sebanyak 276 kabupaten/kota dan 22 kabupaten/kota untuk level 3.

Perlu diketahui, PPKM yang diterapkan itu disinyalir akan berlanjut karena indeks reproduksi efektifnya telah 0,997 atau di bawah satu persen.

Untuk perinciannya adalah Papua, Nusa Tenggara dan Kalimantan telah mencapai hingga 0,99.

Adapun Sulawesi adalah 0,98, Maluku mencapai 0,97 dan terakhir adalah Sumatera menjadi 1.

Dengan demikian, bagi Airlangga kasus tertinggi di luar Jawa-Bali adalah di bagian Sumatera.

Baca Juga: Baru Debut, LEE SSERAFIM Pecahkan Rekor Penjualan Album Debut Tertinggi dalam Sejarah Hanteo

"Artinya di luar Jawa-Bali kasus seluruhnya landai dan yang tertinggi di Lampung namun konversi rumah sakit maupun isolasi relatif seluruhnya rendah.", tutur Airlangga.

Di sisi lain, dalam perkembangan ekonomi menurut Airlangga telah cukup bisa mencapai pemulihan ekonomi nasional.

Semua itu telah terwujud dengan capaian sebanyak Rp70,37 triliun atau 15,4 persen.

Semua itu, jika dirinci lebih detail adalah di bagian kesehatan mencapai 9,7 persen atau sekitar Rp 11,87 persen.

Semua itu digunakan sebagai dana insentif bagai tenaga kesehatan, pasien, pajak kesehatan hingga dana desa.

Sementara itu, untuk program yang bisa bantu sejahterakan masyarakat dengan dana perlindungan masyarakat sudah capai Rp49,27 trilun (3,2 persen).

Dengan rincian PKH, BLT Desa, BLT Minyak goreng, bantuan pedagang kaki lima, warung dan nelayan hingga Kartu Prakerja.

Selain itu, sektor pariwisata, UMKM dan perpajakan, oleh Airlangga jika telah diwujudkan sebanyak Rp9,22 triliun.

Oleh karenanya, Presiden Jokowi memberi pesan pada para menteri untuk memersiapkan semuanya dengan baik, khususnya di energi dan pangan.

"Presiden memberi catatan terkait dengan energi dan pangan yang perlu diperhatikan, kemudian pula terkait dengan dibentuknya Satgas untuk penyakit yang baru tumbuh di hewan penyakit kuku dan mulut benar-benar diawasi.", jelas Airlangga.***

Editor: Fitria Muna Khoirun Nisak

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x