Unik, Warga Demaan Jepara Gelar Lomba Panjat Pinang di Laut Saat Menyambut Lebaran Ketupat

- 9 Mei 2022, 20:27 WIB
Warga mengikuti lomba Panjat Pinang di kawasan Pantai Kelurahan Demaan, Jepara, Jawa Tengah, Senin (9/5/2022). Panjat Pinang tersebut untuk memeriahkan tradisi Syawalan atau Lebaran ketupat serta untuk menjalin kebersamaan dan menghibur warga. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/
Warga mengikuti lomba Panjat Pinang di kawasan Pantai Kelurahan Demaan, Jepara, Jawa Tengah, Senin (9/5/2022). Panjat Pinang tersebut untuk memeriahkan tradisi Syawalan atau Lebaran ketupat serta untuk menjalin kebersamaan dan menghibur warga. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/ /Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO

PORTAL GROBOGAN - Sambut Syawalan Lebaran Ketupat 2022, masyarakat Jepara di Kelurahan Demaan, Kabupaten Jepara Jawa Tengah adakan lomba panjat pinang di laut.

Lomba Syawalan Lebaran Ketupat 2022 berupa panjat pinang di laut itu digelar pada Senin 9 Mei 2022 yang unik karena berada di Pantai Muara Indah.

Dilansir dari ANTARA, perlombaan itu rupanya puncak dari keseluruhan dari beberapa lomba yang dilakukan warga Demaan.

Lomba itu seperti balap karung, makan kerupuk, balap kelereng, hingga menangkap bebek di laut.

Sebagaimana diungkapkan oleh ketua panitia panjat pinang, sebut saja Kandir jika peserta yang ikut dari berbagai usia.

Baca Juga: Resmi, PPKM Luar Jawa-Bali Akan Diperpanjang Pemerintah hingga Dua Minggu

"Peserta lomba tidak hanya dari kalangan pemuda dan orang tua, bahkan anak-anak juga turut serta memeriahkan acara tersebut, termasuk acara lomba panjat pinang juga diikuti untuk anak-anak.", ucap Kandir.

Berbeda dari kebanyakan panjat pinang yang dilakukan di darat, untuk yang di laut ini tantangannya lebih berat.

Menurut Kandir, para peserta harus lakukan kerja sama untuk bisa mencapai puncaknya, selain itu hadiah yang disediakan juga beragam.

Sebagai informasi, ragam perlombaan ini bukanlah kali pertama bagi warga Demaan karena biasa digelar tiap tahun usai Ramadhan.

Baca Juga: Telusuri Fakta, Tersiar Kabar Menag Soal Dana Haji untuk IKN Nusantara, Ini Fakta Sebenarnya

Selain itu, alasan mengapa dilakukan di laut tak lain karena terbatasnya lahan darat bagi warga setempat.

Peserta yang mengikutinya berasal dari Rukun Tetangga (RT) 3 dan Rukun Warga (RW) 5 Demaan.

Kandir juga mengakui, jika peserta yang jatuh dari ketinggian 12 meter tak merasa kesakitan karena terbantu dengan air ketimbang di darat.

"Biaya perlombaan merupakan hasil swadaya warga serta dukungan dari sejumlah pengusaha mebel maupun ikan di desa setempat.", tutur Kandir.

Karena keunikannya itu, warga luar Kelurahan Demaan datang dengan cukup banyak turut menyaksikannya.

Selain panjat pinang, lomba tangkap bebek di laut juga tergolong lomba yang unik karena diikuti mayoritas anak-anak.

Dari 7 ekor yang disediakan, capai 6 ekor yang berhasil ditangkap dan lainnya tak dapat ditangkap karena berenang ke tengah laut.***

Editor: Fitria Muna Khoirun Nisak

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x