Harga Saham Bukalapak (BUKA) Turun Terus Menerus, Masih Layak Dikoleksi atau Cutloss?

- 2 Desember 2021, 15:25 WIB
Tangkapan layar Public Expose Bukalapak
Tangkapan layar Public Expose Bukalapak /Bukalapak.com/YouTube

PORTAL GROBOGAN - Harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) ditutup pada level 500 turun 10 poin pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (2/12/2021).

Penurunan harga saham BUKA pada 2 Desember 2021, disertai aksi jual investor asing sebesar 166 Miliar dan investor lokal 239 Miliar.

Level harga penutupan ini merupakan yang terendah sejak BUKA melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal Agustus 2021 lalu.

Bukalapak mendapatkan dana segar dari Initial Public Offering (IPO) yang cukup besar yaitu Rp 21,90 Triliun, dengan harga pembukaan 850.

Baca Juga: Siap-Siap Window Dressing di Akhir Tahun, Pantau Harga Saham Bluechip Mulai Sekarang

Setelah IPO, Bukalapak (BUKA) juga diketahui memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank DBS Indonesia sebesar Rp 2 Triliun berjangka 1 tahun.

Dalam keterbukaan informasi ke publik, Manajemen Bukalapak mengatakan pinjaman tersebut bagian dari strategi perseroan untuk diversifikasi sumber pendanaan.

Dilansir Portal Grobogan dari data RTI Business, BUKA tercatat mempunyai asset sebesar Rp 25.02 Triliun dengan Kapitalisasi Pasar sebesar Rp 51.53 Triliun.

Berbicara fundamental, BUKA memiliki Price Book to Value (PBV) 2.15x dan Price Earning Ratio (PER) -34.30x. Masih dikatakan murah untuk ukuran Unicorn.

Halaman:

Editor: Faqih Hilal Mukarrom

Sumber: RTI Business


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

x