Haruskah Makan atau Tidak Makan Sebelum Sholat Idul Adha? Berikut Penjelasan Ustadz Saiyid Mahadir

- 30 Juni 2022, 13:09 WIB
Ilustrasi makan - Penjelasan Makan atau Tidak Makan Sebelum Sholat Idul Adha oleh Ustadz Saiyid Mahadir
Ilustrasi makan - Penjelasan Makan atau Tidak Makan Sebelum Sholat Idul Adha oleh Ustadz Saiyid Mahadir /metatdgt/Pexels

PORTAL GROBOGAN – Terdapat satu anjuran bagi umat muslim di seluruh dunia, yaitu sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, dianjurkan untuk tidak makan sebelumnya.

Ustadz Saiyid Mahadir, Lc., MA. melalui dakwah online-nya di laman YouTube Rumah Fiqih, menuturkan bahwa:

“Umat muslim bukan tidak diperbolehkan makan, tetapi kita disunnahkan untuk tidak makan terlebih dahulu, sebelum kita dapat melaksanakan sholat Idul Adha”.

Baca Juga: 4 Syarat Sah Hewan Qurban untuk Hari Raya Idul Adha, Cek Disini

Dari ‘Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya, ia berkata:

“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa berangkat sholat Ied pada hari Idul Fitri dan beliau makan telebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari sholat Ied baru beliau menyantap hasil qurbannya”, Hadist Riwayat Ahmad 5:352.

Baca Juga: Inilah Trik dan Cara Membuat Daging Qurban Idul Adha Agar Empuk ala Chef William Gozali

Ibnu Ahmad berkata:

“Saat Idul Adha dianjurkan tidak makan hingga kembali dan memakan hasil sembelihan qurban. Karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam makan dari hasil sembelihan qurbannya. Jika seseorang tidak memiliki qurban (tidak berqurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum sholat Ied,” Al Mughni, 2:228.

Baca Juga: Anjuran dan Larangan Memakan Daging Qurban Milik Sendiri, Simak Perbedaanya!

Ibnu Hazim rahimahullah berkata:

“Jika seseorang makan pada hari Idul Adha sebelum berangkat sholat Ied di tanah lapang (musholla), maka tidak mengapa. Jika ia tidak makan sampai ia makan dari hasil sembelihan qurbannya, maka itu lebih baik. Tidak boleh berpuasa pada hari Ied (Idul Fithri dan Idul Adha) sama sekali,” Al Muhalla 5:89.

Baca Juga: Hewan dengan Gejala PMK apakah Boleh Dijadikan Qurban? Simak Kriteria Hewan Qurban Sesuai Ketentuan Kemenag RI

Ustadz Saiyid Mahadir, menambahkan bahwa hukum makan atau hukum tidak makan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, hanya sebuah kesunnahan.

Yang apabila dikerjakan, maka kita sudah berusaha untuk mengikuti apa yang dulu Rasulullah SAW kerjakan.

Dan apabila seandainya kita memulai hari dengan makan terlebih dahulu di 10 Dzulhijjah, maka hal-hal yang demikian bukanlah sebuah dosa kepada Allah Ta’ala.

Baca Juga: Panduan Pelaksanaan Qurban Tahun 1443 H Oleh Kemenag, Perhatikan Ketentuannya Sebagai Berikut

Terlebih, jika memang memiliki penyakit maag atau kelemahan fisik lainnya, lebih baik minum obat di pagi hari dan tentunya hal ini boleh-boleh saja untuk dilakukan.

Dan bahkan, jika memang ada yang sudah terbiasa makan pagi dan saat tidak sarapan misalnya, terjadi masalah dengan fisiknya.

Maka orang-orang yang seperti itu sangat dianjurkan untuk makan terlebih dahulu sebelum akhirnya melaksanakan sholat Idul Adha.

Baca Juga: Siapa Saja yang Berhak Menerima Daging Qurban? Ternyata Ada 3 Kelompok

Maka dari itu, dapat kita lihat kembali, dari penjelasan di atas bahwa sunnah tidak makan sebelum sholat Idul Adha hanya berlaku untuk orang yang memiliki hewan kurban.

Sehingga ia dapat makan dari hasil sembelihannya nanti, dan seandainya jika tidak memiliki hewan kurban, maka tidak berlaku. Demikian, mudah-mudahan bermanfaat.***

 

Editor: Suci Lestari

Sumber: Rumah Fiqih


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini