Sirrah Nabawiyyah : Penolakan Kesepakatan Menjadi Sebab Turunnya Surat Al-Kafirun

- 30 April 2022, 15:00 WIB
ilustrasi bangsa arab
ilustrasi bangsa arab /pixels/yasin gund

Setelah Nabi merasa yakin terhadap dukungan dan janji Abu Thalib untuk melindunginya dalam menyampaikan wahyu Allah, beliau berdiri diatas Shafa, lalu berseru : “ Wahai semua orang!” maka semua orang berkupul memenuhi seruan beliau, lalu beliau mengajak mereka kepada tauhid dan iman kepada risalah beliau serta iman kepada hari akhirat.”

Dari yang hadir disitu, Abu Lahab angkat bicara “ Celakalah engkau untuk selama-lamanya, untuk inikah engkau mengumpulkan kami.” Lalu turun surat Al Lahab. Sejak itulah, dakwah Nabi terdengar seluruh Mekkah, kemudian turun ayat surat Al Hijr 94 yang memerintahkan berdakwah secara terang-terangan.

Baca Juga: Biodata Profil Sara Wijayanto, Pemeran Eyang Sukma di Kuntilanak 3 Versi Reboot

الْمُشْرِكِين فَاصْدَعْ بِمَاتُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ

Artinya : "Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik."

Kaum Kafir Quraisy merasa terganggu dengan dakwah Nabi, karena kepercayaan mereka mulai dipermasalahkan dan berhala-berhala mereka ditentangnya. Mereka mengakui sosok Nabi Muhammad sebagai orang yang jujur. Mereka berusaha menghentikan dakwahnya dengan cara mendekati pamannya, Abu Thalib.

Mereka mengharapkan Abu Thalib bisa merayu Nabi Muhammad saw untuk menghentikan dakwanya. Tapi Abu thalib menolak permintaan mereka. Maka mereka pun pulang dengan tangan hampa sehingga Nabi bisa melanjutkan dakwah, menampakkan agama Allah dan menyeru kepadaNya.

Baca Juga: Tayangan TV Analog Dihentikan Hari Ini, Ini 4 Cara Cek Jangkauan TV Digital

Semenjak penolakan itu, kafir Quraisy berusaha menghentikan nabi dengan berbagai cara, antara lain menjelek-jelekkan ajaran Islam, membangkitkan keragu-raguan, menyebarkan anggapan-anggapan yang menyangsikan ajaran-ajaran beliau dan diri beliau, Melawan Al-Qur’an dengan dongeng orang-orang dahulu dan menyibukkan manusia dengan dongeng-dongeng itu, agar mereka meninggalkan Al-Qur’an, dan penyiksaan terhadap para pengikut nabi.

Kafir Quraisy berusaha menawarkan untuk mempertemukan Islam dan jahiliyah. Mereka akan mengikuti ajaran Nabi tanpa meninggalkan ajaran mereka, di lain pihak Nabi Muhammad saw dan pengikutinya mengikuti tata cara ibadah mereka tanpa meninggalkan ajaran Islam.

Halaman:

Editor: Muhammad agung winoto


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini