Network
PORTAL GROBOGAN - Peserta AKSI Indosiar 2022, Alif Silfia asal Pati, Jawa Tengah tampil prima di tausiyah perdananya di AKSI Indosiar pada Selasa, 5 April 2022.
Alif Silfia bertausiyah dengan mengambil tema Tetap Mawas Dari Bahaya Miras dengan berhasil capai 361 poin dari dewan juri.
Terlihat dewan juri yang berikan penilaian adalah Ustadz Solmed, Ustadz Subki Al Bughury dan Ustadz Wijayanto.
Perempuan asal Pati, Jawa Tengah itu menjelaskan bahaya miras bagi manusia, karena banyak madhorotnya daripada manfaatnya.
"miras mendatangkan kemadhorotan, kerugian hingga kematian maka benar firman Allah dalam Al Baqarah ayat 219.", jelasnya.
Baca Juga: Biodata Profil Alif Silfia AKSI Indosiar, Peserta AKSI Indosiar 2022 Asal Pati Jawa Tengah
Lebih lanjut, dalam ayat itu Alif menjelaskan jika Allah sudah berfirman bahwa khamr atau minuman keras di dalamnya terdapat madhorot dan manfaat.
"akan tetapi madhorotnya lebih besar daripada manfaatnya.", ucap Alif.
"dosanya, madhorotnya, bahayanya lebih besar daripada manfaatnya oleh karena itu Islam melarang kita minum miras.", tuturnya lagi.
Selain itu, Alif juga menegaskan melalui dalil dalam ungkapan Sayidina Ustman bin Affan dalam kitab Sunan An-Nasai tentang bahayanya minum miras.
"ijtanibul khomro fainnaha ummul khobaits, artinya jauhilah khomr sebab khomr adalah induk dari hal-hal yang buruk.", kata Alif.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Apa Yang Sebaiknya Dipersiapkan Untuk Menyambut Bulan Ramadhan?
Khamr atau minuman keras, memiliki madhorot atau kerugian yang sangat fatal sehingga dalam Islam tidak diperbolehkan.
"madhorot miras bisa menghilangkan akal sehat, kalau akal sehat sudah hilang maka rasa malu kita ikut hilang. sehingga munculah perbuatan buruk yang tidak kita inginkan, menyebabkan derajat kita turun.", kata Alif tegas.
Di akhir tausiyah, Alif berikan penutupan tausiyah yang sangat mengena dengan permainan kata yang mewakili keseluruhan isi materi.
Artikel Rekomendasi