Tips Makan Daging yang Sehat Bebas Kolesterol Saat Idul Adha Menurut Ahli Pangan

- 11 Juli 2022, 11:55 WIB
Ilustrasi. Tips Makan Daging yang Sehat Bebas Kolesterol Saat Idul Adha Menurut Ahli Pangan
Ilustrasi. Tips Makan Daging yang Sehat Bebas Kolesterol Saat Idul Adha Menurut Ahli Pangan /Pixabay/u_rt5bpvly /

PORTAL GROBOGAN - Simak tips makan daging kurban yang bebas kolesterol saat Idul Adha yang ditakutkan ketika banyak daging melimpah.

Diketahui, tips yang harus kamu ketahui menurut pakar pangan beberkan tips makan daging sehat yang bebas kolesterol.

Di tengah wabah PMK yang marak terjadi, Dr. Nurhayati, pakar pangan yang juga Koordinator Kelompok Riset Pangan ASUH Universitas Jember berikan tips makan daging yang sehat.

Kepada ANTARA ia menyampaikan bahwa di dalam daging terdapat kolesterol yaitu LDL (low density lipoprotein) dan HDL (high density lipoprotein).

Baca Juga: Siap Pesta Daging Kurban, 5 Bahan Ini Membuat Olahan Daging Kambing Jadi Lebih Lezat

LDL dikenal sebagai kolesterol jahat karena bisa menempel dan menumpuk dalam dinding pembuluh darah, sehingga memungkinkan terjadinya pengendapan dan mempersempit atau menyumbat aliran darah.

Sedangkan HDL dikenal sebagai kolesterol baik karena mampu membawa kolesterol jahat keluar dari pembuluh darah dan kembali ke hati untuk meningkatkan kekuatan jantung.

Nurhayati menjelaskan, keberadaan kolesterol tidak selamanya jelek dan harus dihindari, tetapi juga tetap dibutuhkan untuk kebutuhan sel termasuk aktivasi sel saraf juga memerlukan kolesterol dalam jumlah terbatas.

Baca Juga: 5 Tips Mengolah Daging Kurban ala Chef Juna, Dijamin Praktis dan Nikmat

Nurhayati mengatakan hewan penyembelihan kurban harusnya sudah memenuhi syariat Islam untuk status halal, tidak hanya sehat namun juga disembelih secara syariat Islam dan diolah tanpa bahan yang nonhalal.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa jika daging belum dikonsumsi segera, maka segera cermati dipilih yang bersih tanpa dicuci, dipotong sesuai selera dan dikemas ukuran sekali olah konsumsi lalu segera bekukan.

Ia juga menjelaskan bahwa pencucian daging dapat menyebabkan kontaminasi kuman/mikroba dari air yang kurang bersih.

Meningkatnya nilai aktivitas air pada daging dapat mengakibatkan kerusakan daging seperti pucat akibat lisis mineral maupun hidrolisis.

Oleh karena itu, pada saat penanganan penyembelihan harus mematuhi cara pembersihan yang benar dari pekerja atau juru sembelih maupun sarana prasarana dan lingkungan sekitarnya, lanjur Nurhayati.

Dia juga mengatakan bahwa konsumsi daging tidak boleh berlebihan dan dianjurkan sebatas 50-70 gram per hari atau 350-500 gram per pekan.

Tentunya harus dilengkapi asupan pangan lainnya yang kaya serat, seperti sayur dan buah berserat tinggi.

Menurutnya, sayuran hijau yang kaya akan serat dapat melancarkan pembuangan sisa cerna serta meningkatkan keasaman usus besar.

Untuk memicu penggelontoran garam empedu sehingga bisa mengurangi kolesterol darah untuk keseimbangan intake dan uptakenya.

Selain itu, sayuran hijau juga kaya akan klorofil yang dapat membersihkan darah dari senyawa radikal bebas, sehingga dapat mencegah kerusakan sel-sel tubuh.

Sehingga, untuk menggempur asupan kolesterol berlebih dari daging dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi buah berserat dan bervitamin tinggi.

Mengonsumsi buah nanas merupakan cara jitu untuk mengimbangi makanan berkolesterol tinggi.

Selain harganya yang  relatif murah terjangkau harganya, buah nanas juga berserat tinggi, kaya akan vitamin, serta mengandung enzim protease bromelin.

Ia menjelaskan bahwa enzim tersebut dapat membantu dalam mencerna protein daging yang dikonsumsi.

Selain nanas, pepaya yang belum begitu matang juga mengandung enzim protease papain yang juga membantu proses pencernaan protein daging.***

Editor: Fitria Muna Khoirun Nisak

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x