Mengenal OCD dan Cara Mengatasinya, Karena Berhak Lanjutkan Hidup

- 29 Januari 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi salah satu jenis dari OCD, melakukan cuci tangan berulang tanpa henti
Ilustrasi salah satu jenis dari OCD, melakukan cuci tangan berulang tanpa henti /Pixabay/Couleur /



PORTAL GROBOGAN - Manusia bisa alami OCD, namun istilah ini tak banyak yang tahu kecuali orang itu berkonsultasi.

OCD adalah Obsessive Compulsive Disorder, biasanya ditandai dengan melakukan satu hal dengan berulang dalam satu waktu.

Hal ini termasuk gangguan pada mentalnya, karena obsesi atau pikirannya ingin terus melakukan.

Mereka lebih dari penyuka kebersihan dan kerapian, namun bisa ganggu aktivitas.

Dikutip dari Healthline yang ditulis oleh Dana Robinson dan Crystal Raypole pada 22 Desember 2021.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Akun Kesehatan Mental untuk Anak Muda di Instagram, Cocok Temani Self Healing

Gangguan OCD ini, melibatkan dua hal: obsesi dan kompulsif.

Obsesi yang ada dalam pikiran penderita OCD adalah:

Rasa khawatir pada sesuatu yang kotor dan penyakit, takut menyakiti, takut mengatakan dan kekhawatiran lain.

Sedangkan untuk perilaku paksaan dari dalam pikiran penderita OCD adalah:

mencuci tangan atau benda, mengatur suatu objek agar tertata, menghitung dengan berulang, menyentuh berulang dan melakukan satu hal berulang lainnya.

Baca Juga: 4 Cara Atasi Gangguan Kecemasan atau Anxiety Disorder, Karena Kamu Berhak Tenang

Untuk mengetahui jenis-jenis OCD yang ada, berikut jenisnya:

. Melakukan bersih-bersih berulang
. Takut pada bahaya dan terus memeriksa
. Menata sesuatu secara simetri, perfeksionis dan teratur
. melakukan kekerasan berulang dan hal tabu lain
. Mengumpulkan atau menimbun berulang

Faktor Kenapa Seseorang Alami OCD:

1. Stress atau trauma

Seseorang yang alami stres secara signifikan di lingkungan rumah, sekolah, tempat kerja atau hubungan pribadi.

Baca Juga: 14 Cara Lakukan Mindfulness Untuk Kurangi Gangguan Kecemasan, Salah Satunya Meditasi

Hal ini bisa tingkatkan gejala OCD dan menjadi buruk gejala yang ada.

2. Dari dalam Diri

Seseorang yang alami php atau ketidakpastian dengan sesuatu, merasa miliki tanggung jawab besar atau perfeksionis.

Hal-hal demikian bisa menjadi faktor seseorang alami OCD.
 
3. Alami pelecehan saat kecil

Pelecehan ada banyak macamnya, bisa saja sejak kecil alami bullying atau pengalaman trauma lainnya.

Memiliki peluang bagi seseorang terkena OCD.

4. Cedera otak traumatik

Menurut suatu studi pada 2021, gejala OCD bisa saja karena pernah alami cedera kepala.

5. Gejala Neuropsikiatri yang Akut di Masa Kanak-kanak

Tak semua anak alami ini, namun beberapa bisa alami secara tiba-tiba.

Infeksi lain juga dapat sebabkan gejala.


Cara Mengatasinya;

1. Konsultasikan Pada Ahli Kejiwaan

Terhubunglah dengan ahli terapis dan kejiwaan untuk dapatkan pengobatan.

Namun, konsultasikan terlebih dulu masalah yang kamu alami, apakah OCD atau gangguan lainnya.

Setelah dapatkan diagnosa tepat dari gejala yang kamu alami, maka kamu akan diberi solusi.

Biasanya dengan obat tertentu untuk bantu menenangkanmu dari gangguan mental.

2. Terapi

Para ahli kejiwaan terkadang memberi rekomendasi untuk melakukan terapi.

Obat bisa meredakan gejala, namun akan lebih baik jika dikolaborasikan dengan terapi.

Mereka akan memberimu beberapa terapi khusus terkait OCD yang kamu alami.

Itulah pengetahuan tentang OCD dan cara mengatasinya agar bisa segera teratasi.

Jika tak segera teratasi, akan mengganggu aktivitas keseharian yang terus berlanjut.***

Editor: Fitria Muna Khoirun Nisak


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini