Mengenal Kurikulum Merdeka, Apakah Solusi Kebijakan Pemulihan Pembelajaran?

- 8 Juli 2022, 10:53 WIB
Mendikbudristek saat peluncuran konsep Merdeka Belajar. Mengenal Kurikulum Merdeka, Apakah Solusi Kebijakan Pemulihan Pembelajaran?
Mendikbudristek saat peluncuran konsep Merdeka Belajar. Mengenal Kurikulum Merdeka, Apakah Solusi Kebijakan Pemulihan Pembelajaran? /Tangkapan layar/YouTube Kemendikbud RI/



PORTAL GROBOGAN – Saat ini, Kurikulum Merdeka Belajar jadi sebuah kurikulum dengan pembelajaran berbasis intrakurikuler yang beragam diluncurkan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim.

Kurikulum Merdeka Belajar, peserta didik memiliki waktu lebih banyak dan optimal dalam mendalami konsep dan kompetensi.

Sistem Kurikulum Merdeka membuat guru memiliki kebebasan dalam memilih perangkat belajar dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat dari peserta didik.

Projek pemerintah untuk mencapai profil pelajar Pancasila dikembangakan dengan tema tertentu yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Nadiem Makarim Ancam Beri Sanksi pada Kampus yang Langgar Permendikbudristek Kekerasan Seksual

Projek tersebut tidak mengejar capaian target pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran

Implementasi kurikulum yang diterapkan oleh satuan pendidikan harus memperhatikan ketercapaian peserta didik dalam kondisi khusus.

Merebaknya wabah covid-19 merupakan salah satu kondisi khusus yang menyebabkan peserta didik mengalami ketertinggalan pembelajaran (learning loss).

Baca Juga: Kampus UNS Kebakaran di Salah Satu Gedungnya, Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Hal itu membuat ketercapaian kompetensi para peserta didik menjadi berbeda-beda dan mengatasi learning loss, maka diperlukan kebijakan dalam pemulihan pembelajaran.

Satuan pendidikan kini diberikan opsi dalam memilih kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik.

Tiga opsi kurikulum meliputi Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat a (Kurikulum 2013 yang disederhanakan oleh Kemendikbudristek), dan Kurikulum Merdeka.

Baca Juga: Skema Baru KIP Kuliah Merdeka untuk Calon Mahasiswa Baru, Segini Biaya yang Didapat

Mengapa harus ada Kurikulum Merdeka? Berbagai studi nasional dan internasional menunjukan bahwa Indonesia mengalami krisis pembelajaran yang cukup lama.

Kajian tersebut memaparkan bahwa banyak dari anak-anak Indonesia yang tidak mampu menerapkan konsep matematika dasar dan memahami bacaan sederhana.

Dengan studi kasus tersebut sangat terlihat bahwa ada kesenjangan pendidikan antar wilayah di Indonesia.

Baca Juga: 8 Cara Daftar KIP Kuliah Merdeka 2022, Dibuka Mulai 2 Februari 2022

Kemudian semakin diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 dan solusi dari tantangan dan krisis pendidikan, maka perlu perubahan yang sistematik melalui kurikulum.

Kurikulum akan mempengaruhi materi, metode, dan kecepatan  guru dalam menyampaikan bahan ajar sesuai kebutuhan peserta didik.

Dengan landasan tersebut, Kemendikbudristek akhirnya mengembangkan Kurikulum Merdeka untuk mengatasi pemulihan pembelajaran dari berbagai krisis yang kita alami.***

Editor: Fitria Muna Khoirun Nisak

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x