Network
PORTAL GROBOGAN – PT Pertamina (Persero), kembali menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax Turbo dan Dex Series serta elpiji nonsubsidi jenis Bright Gas.
Pertamina menyampaikan bahwa, porsi produksi Pertamax Turbo dan Dex Series adalah enam persen dari jumlah total konsumsi BBM nasional
Sementara itu, porsi produksi untuk elpiji nonsubsidi henya mencapai enam persen dari jumlah total komposisi elpiji nasional.
"Harga bahan bakar Pertamina telah dirancang sebagai wujud apresiasi untuk Anda dalam memberikan pelayanan prima di SPBU kami. Harga bahan bakar berlaku mulai 10 Juli 2022," ucap Pertamina.
Baca Juga: Pemerintah Kebut Revisi Aturan BBM Bersubsidi, Mobil Mewah Dipastikan Tak Akan Menerimanya
Harga awal untuk Pertamax Turbo yang dijual Rp14.500 per liter kini naik menjadi Rp16.200 per liter, Pertamina Dex yang semula Rp13.700 naik menjadi Rp16.000 per liter, kemudian Dexlite yang awalnya Rp12.950 naik menjadi Rp15.000 per liter.
Sedangkan untuk elpiji Bright Gas juga naik sekitar Rp 2.000 per kilogram.
Patra Niaga Irto Ginting, Sekretasris Perusahaan Pertaminan menjelaskan mengenai alasan kenaikan harga BBM dan elpiji nonsubsidi disebabkan karena meningkatnya harga minyak dan gas dunia.
Harga Minyak Indonesia atau Indonesian crude price (ICP), pada bulan Juni 2022 senilai 117,62 dolar AS yang berarti lebih tinggi 37 persen dari pada harga pada Januari 2020.
Artikel Rekomendasi