Juara Indonesia Open 2022, Pasangan Baru Ganda Putra Tiongkok Mulai Tebar Ancaman

- 20 Juni 2022, 10:03 WIB
Liu Yuchen bersama Ou Xuan Yi berhasil meraih gelar super 1000 pertamanya di Istora Gelora Bung Karno dalam ajang Indonesia Open 2022
Liu Yuchen bersama Ou Xuan Yi berhasil meraih gelar super 1000 pertamanya di Istora Gelora Bung Karno dalam ajang Indonesia Open 2022 /liuyuchen88888/Instagram

PORTAL GROBOGAN - Ganda Putra asal Tiongkok Liu Yuchen bersana Ou Xuan Yi berhasil meraih gelar super 1000 pertamanya di Istora Gelora Bung Karno dalam ajang Indonesia Open 2022, Minggu, 19 Juni 2022.

Pasangan Tiongkok tersebut mengalahkan ganda putra Korea Selatan Choi Sol Gyu dan Kim Won Ho dua set langsung dengan skor, 21-17, 23-21.

Sebelumnya pasangan peringkat 75 dunia tersebut dua kali mengandaskan perlawanan wakil dari Indonesia yaitu Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan dan Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto

Baca Juga: Biodata Profil Gian Zola, Pahlawan Bagi Arema FC di Piala Presiden 2022

Di Babak 32 besar, pasangan Liu Yuchen dan Ou Xuan Yi berhasil mengalahkan The Daddies julukan Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan dua set langsung dengan skor, 17-21, 22-24.

Kemudian di perempat final giliran sang juara Indonesia Masters 2022, Fajar dan Rian yang harus mengakui keunggulan pasangan Tiongkok tersebut dengan skor, 18-21, 18-21.

Pasangan yang baru dipasangkan usai Olimpiade Tokyo 2020 tersebut sejak awal dipasangkan telah menunjukkan sinergitasnya di lapangan.

Baca Juga: Tumbangkan Juara Olimpiade, Berikut Prestasi Pasangan Pramudya Yeremia Generasi Emas Ganda Putra Indonesia.

Terbukti di awal debutnya, pasangan ini langsung mencapai partai puncak dua kali berturut-turut yaitu di ajang Jerman Open dan Korea Masters 2022.

Namun keduanya harus puas sebagai runner up setelah kalah dari lawan-lawanya.

Di Jerman Open, Liu dan Ou kalah dari pasangan Malaysia Goh Sze Fei dan Nur Izzuddin dengan skor, 23-21, 16-21 dan 21-14.

Baca Juga: Tim Putri Indonesia Juarai Badminton Asia Team Championship 2022

Sementara di Korea Masters harus mengakui keunggulan pasangan tuan rumah Korea Selatan, Kim Gi Jung/Kim Sa Rang dengan dua set langsung 21-14, 21-16

Liu Yuchen dan Ou Xuan Yi adalah pasangan racikan baru namun tidak asing di telinga para badminton Lovers.

Keduanya memang aktif Badminton sejak lama dengan pasangan yang berbeda.

Liu Yuchen sebelumnya berpasangan dengan Li Jun Hui selama beberapa tahun.

Baca Juga: Akhir Pertandingan, Persipa Pati Unggul 4-1 Atas Jogja All Star dalam Laga Friendly Match

Pasangan dengan julukan Twin Tower karena posturnya yang sama-sama tinggi ini pernah menempati peringkat satu dunia pada tahun 2017 sebelum direbut oleh pasangan Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo sampai saat ini.

Bersama Li Jun Hui, ia berhasil meraih beberapa gelar superseries, BWF World Championship, BWF World Tour Final, Piala Thomas, Piala Sudirman bersama Tiongkok.

Hingga terakhir berhasil meraih medali perak Olimpiade Tokyo sebelum keduanya resmi berpisah.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Persikabo 1973 vs Arema FC, Gian Zola Jadi Sang Pembeda

Sementara Ou Xuan Yi sebelumnya berpasangan dengan beberapa atlet baik di ganda putra dan gan campuran. Di Ganda Putra Ou berpasangan dengan Ren Xiang Yu dan Zang Nan.

Sementara di ganda campuran Ou berduet dengan Liu Lin, Feng Xueying hingga huang Yaqiong.

Menariknya, pada gelaran Jerman Open dan Korea Masters 2022, Ou Xuan Yi bermain di dua sektor sekaligus di ganda putra dan ganda campuran.

Baca Juga: Yudi Nurcahya, Wasit Berlisensi FIFA dalam Laga PSIS Semarang vs Dewa United Ternyata Dosen

Keduanya sama-sama berhasil sampai partai puncak meski akhirnya harus puas hanya meraih gelar runner up.

Bersama Huang Yaqiong di partai puncak Jerman Open harus mengakui keunggulan pasangan Thailand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai dengan skor, 21-11, 21-19.

Sementara di Korea Masters Ou dan Yaqiong kalah dari pasangan Tiongkok lainnya, Wang Yi Lyu dan Huang Dong Ping dengan skor, 21-17, 21-17.

Pasangan Liu Yuchen dan Ou Xuan Yi saat ini menjadi kekuatan baru negeri Tiongkok di sektor ganda putra.

Hal ini menjadi tentu menjadi ancaman tersendiri bagi ganda putra Indonesia yang beberapa turnamen terakhir tampil kurang konsisten.***

Editor: Suci Lestari

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini