Konferwil VI Muslimat NU Bali, Potret Perempuan di Masyarakat Menjadi Sorotan

- 5 Juni 2022, 22:02 WIB
Muslimat NU Bali berfoto bersama Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, S.Sos, DPD RI Bali, H. Bambang Santoso, dan para tokoh lainnya acara Konferwil VI
Muslimat NU Bali berfoto bersama Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, S.Sos, DPD RI Bali, H. Bambang Santoso, dan para tokoh lainnya acara Konferwil VI /

PORTAL GROBOGAN – Konferensi Wilayah (Konferwil) PW Muslimat NU Bali kembali dilaksanakan sebagai forum pertanggung jawaban selama lima tahun mengemban amanah organisasi Muslimat NU Bali.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Ketua PW Muslimat NU Bali, Drs. Hj, Any Hani’ah Machrus, MA saat memberikan sambutan pembukaan Konferwil VI Muslimat NU Bali, Minggu, 5 Juni 2022 di hotel Grand Santhi, Jl. Patih Jelantik no.1, Denpasar, Bali.

“Konferensi merupakan permusyawaratan tertinggi dalam organisasi Muslimat NU yang membahas tentang laporan pertanggungjawaban bagi pengurus setelah lima tahun malaksanakan amanat organisasi. Menyusun program kerja lima tahun kedepan. Membahas tentang masalah keagaamaan, kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan,” kata Any.

Baca Juga: Kemenag Provinsi Bali Umumkan Juara KFPI Bali Tahun 2022, 3 Film Pendek Ini Berhak Menuju Nasional

Selain itu, lebih lanjut Any menyebutkan bahwa dalam Konferwil ini juga membahas tentang rekomendasi hingga pemilihan tonggak pemimpin yang baru.

”Membuat rekomendasi yang ditujukan kepada pemerintah atau lembaga yang terkait dalam penyelesaian masalah keimanan dan kemsyarakatan. Serta memilih pimpinan untuk lima tahun kedepan,” kata Hj. Any menambahkan.

Sebelumnya Any melaporkan bahwa Muslimat NU Bali memiliki anggota 24 ribu yang tersebar di wilayah dan 9 cabang Kabupaten atau Kota. Hal ini Sekaligus sebagai representasi organisasi wanita yang berbasis keulamaan, tidak lain adalah pewaris serta pemeliharan nilai-nilai kenabian.

Baca Juga: Inilah Janji Puteri Indonesia Bali 2022 Laksmi Shari Deneefe Suardana Terkait Pariwisata Tanah Air

“Salah satu peran penting keulamaan adalah menjaga peradaban, memelihara nilai-nilai keseimbangan dalam percaturan peradaban manusia secara kaffah,” tuturnya.

Menurut Any kegiatan tersebut juga dalam rangka memperbarui grand design Muslimat NU Bali.

Halaman:

Editor: Suci Lestari


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini