Resmi! Hadir Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Ultra Fast Charging Pertama di Indonesia

- 25 Maret 2022, 12:04 WIB
Presiden Jokowi saat lakukan simulasi pengisian kendaraan listrik ultra fast charging
Presiden Jokowi saat lakukan simulasi pengisian kendaraan listrik ultra fast charging /Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Presiden/

PORTAL GROBOGAN - Presiden Jokowi atau Joko Widodo telah resmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging hari ini, Jumat 25 Maret 2022.

Peresmian stasiun pengisian kendaraan listrik umum, digelar di Kabupaten Badung, Denpasar Bali dengan didampingi sejumlah menteri, yaitu Erick Thohir, Luhut Binsar Panjaitan dan lainnya.

Dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden yang tayang pada 25 Maret 2022, Jokowi berikan sambutan untuk meresmikan SPKLU.

Menurutnya, dengan menjadi Presidensi G20, Indonesia ingin menunjukkan pada dunia untuk bisa mengurangi emisi C02 melalui kendaraan listrik.

"urgensi G20 adalah kesempatan yang sangat baik bagi kita untuk menunjukkan berbagai komitmen terhadap pengurangan emisi C02 melalui penggunaan mobil listrik selama KTT G20.", ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Ekosistem Kendaraan Listrik, 2 Juta Kendaraan Listrik Merata di 2025

"juga sekaligus sebagai showcase bahwa negara kita menjadi negara terdepan dalam pengembangan kendaraan listrik. itu semuanya harus kita tampilkan", kata Jokowi lagi.

Selain itu, bagi Presiden kelahiran 21 Juni 1961 itu, Indonesia juga ingin ditampilkan miliki segala macam perlengkapan kendaraan listrik.

"mulai dari hulu di industri baterai, industri komponen lainnya. sampai di hilir penyiapan stasiun pengisian kendaraan listrik umum atau SKPLU dan home charging", jelas Presiden Jokowi.

"untuk mendukung KTT G20, saya senang melihat PLN telah menyiapkan 60 stasiun SPKLU Ultra Fast Charging 200 kWH, SPKLU Ultra Fast Charging pertama di Indonesia dan 150 titik fasilitas UM Charging.", tuturnya.

Sementara itu, untuk keunggulan dari SPKLU Ultra Fast Charging, oleh Jokowi melalui Dirut PLN miliki berbagai keunggulan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Hyundai dan Mobil Listrik Pertama Indonesia

"pengisian dayanya sangat cepat, hanya memerlukan waktu kurang dari 30 menit untuk satu kendaraan dan distribusi bebannya dinamis, sehingga memercepat pengisian daya kedua mobil apabila diisi secara bersamaan", kata Jokowi lagi.

Langkah baik yang diambil pemerintah dengan transisi BBM ke listrik adalah usaha yang harus dilakukan untuk mengurangi banyak hal, karena bahan BBM masih import.

"ketergantungan kita pada BBM, pada energi fosil semakin tinggi. sampai saat ini pemenuhan kebutuhan BBM kita masih import membebani defisit, APBN, defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan", ucapnya.***

Editor: Fitria Muna Khoirun Nisak


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x