Waktu untuk Melihat Fenomena Antariksa: Supermoon Pada 14 Juli 2022

9 Juli 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi - Supermoon simak waktu melihat fenomenanya /Pixabay/photo-graphe/

PORTAL GROBOGAN - Apa itu Supermoon? Berikut penjelasan supermoon dan waktu untuk melihat fenomena tersebut yang akan terjadi pada 14 Juli 2022.

Mengutip dari situs resmi Jet Propulsion Laboratory NASA bahwa supermoon adalah fenomena antariksa dimana bulan berada dalam keadaan penuh.

Dengan kondisi yang lebih terang dan lebih besar dari bulan purnama biasa dan terasa lebih dekat dengan bumi. 

Baca Juga: 4 Fenomena Astronomi yang Terjadi di Bulan Juli 2022, Yuk Simak dan Catat Jadwalnya!

Supermoon merupakan salah satu fenomena Astronomi. Peristiwa tersebut akan terjadi bertepatan dengan bulan purnama akan datang sebanyak dua kali sepanjang tahun 2022 ini.

Super Strawberry Moon

Kejadian Supermoon yang pertama akan terjadi pada tanggal 14 Juni yang lalu disebut dengan super strawberry moon atau bulan purnama stroberi. 

Baca Juga: Fenomena Astronomi 27 Juni 2022, Hujan Meteor Bootids Sedang Berlangsung Hingga Dini Hari Nanti

Disebut dengan strawberry moon sebab istilah yang biasanya dipergunakan di Amerika atau negara yang mengalami panen buah stroberi pada bulan Juni.

Fenomena tersebut terjadi selama 2-15 menit sebelum matahari terbenam.

Waktu terbaik untuk melihat fenomena tersebut berada di kawasan Waktu Indonesia Barat (WIB) pada pukul 18.5.1 WIB berada di kawasan Waktu Indonesia Barat (WIB). 

Baca Juga: Fenomena Alam: Bulan Sabit Bumi Akan Menghiasi 5 Planet Sejajar

Untuk berada di kawasan Waktu Indonesia Tengah (WITA) adalah 19.51 WITA. Sedangkan untuk wilayah timur pada 20.51 WIT.

Supermoon Full Moon / Super Buck Moon

Pada Supermoon yang kedua terjadi 14 Juli mendatang, Bulan dan Bumi berjarak sekitar 357.418 kilometer yang berada di konstelasi Sagitarius.

Hal tersebut dikenal sebagai Supermoon full moon yang disebut dengan super buck moon.

Baca Juga: Saksikan Fenomena Alam: 5 Planet Akan Berada dalam Posisi Sejajar Pada 24 Juni 2022 Mendatang

Supermoon yang kedua merupakan peristiwa langka. Sebab Supermoon full moon terjadi hanya setiap 9 tahun sekali. 

Jarak Bulan dari Bumi bervariasi karena orbitnya tidak melingkar sempurna, tetapi berbentuk oval.

Jaraknya bervariasi sebesar 14 persen antara 356.500 km di perigee atau pendekatan terdekat ke bumi dan 406.700 km di apogee atau terjauh dari Bumi.

Baca Juga: Post-Holiday Syndrome, Fenomena Malas Bekerja Setelah Liburan dan Cara untuk Menyembuhkannya

Dengan faktor yang sama, untuk ukuran sudutnya juga bervariasi antara 29,4 arcmin dan 33,5 arcmin.

Bulan tampak lebih terang daripada waktu lain, ketika bulan Purnama bertepatan dengan perigee.

Waktu terbaik untuk melihat Supermoon full moon pada pukul 01.57 WIB, atau 02.57 WITA, atau 03.57 WIT. 

Baca Juga: Fenomena Penentuan Awal Bulan Ramadhan, Dari Sumber Hukum Islam Hingga Ilmu Astronomi Modern di Indonesia

Pada waktu itu bulan terbit arah tenggara selama 16-31 menit sebelum matahari terbenam tanggal 13 Juli 2022. 

Dan selama 12 jam 8 menit di Sabang hingga 13 ja, 16 menit di Rote Ndao yang berada di atas ufuk.

Masuk tanggal 14 juli 2022, bulan akan terbenam di arah barat daya selama 15-27 menit setelah matahari terbit.

Baca Juga: Gempa Susulan 5,3 SR Gucang Malang dan Lumajang, Lakukan Langkah Ini Sebelum, Saat dan Setelah Gempa

Fenomena tersebut bisa diabadikan dengan mata telanjang alias tanpa bantuan peralatan. 

Jika ingin merekamnya maka butuh bantuan dengan teleskop atau binokuler/monokuler yang terhubung dengan kamera atau CCD dan komputer. 

Atas kejadian fenomena tersebut para nelayan diimbau untuk tidak melaut pada tanggal 12-16 Juli 2022. 

Sebab akan terjadi pasang laut yang lebih tinggi dari biasanya.***

Editor: Suci Lestari

Tags

Terkini

Terpopuler