Siap-Siap Window Dressing di Akhir Tahun, Pantau Harga Saham Bluechip Mulai Sekarang

- 30 November 2021, 22:34 WIB
Tangkapan Layar Stockbit Pro siklus saham tahunan
Tangkapan Layar Stockbit Pro siklus saham tahunan /Stockbit

PORTAL GROBOGAN – Bulan Desember menjadi bulan yang paling dinantikan para Investor Saham, pasalnya pada bulan Desember harga saham akan naik.

Fenomena ini dikenal dikalangan Investor Saham dengan sebutan window dressing.

window dressing merupakan strategi yang dilakukan perusahaan maupun Manajer Investasi untuk mempercantik portofolio investasi mereka baik saham maupun Reksa Dana.

window dressing biasanya terjadi menjelang tutup buku pada Kuartal 4 atau akhir tahun.

Baca Juga: Produsen Cat Avian Brands Dalam Waktu Dekat IPO di Bursa Efek Indonesia Incar Dana Rp 5,7 Triliun

Bagi investor, window dressing memberikan alasan bagus untuk memantau laporan kinerja saham yang dimiliki dengan cermat karena Manajer Investasi mungkin mencoba meningkatkan pengembalian melalui window dressing.

Maka dari itu, investor harus lebih berhati-hati terhadap kepemilikan karena angka yang tercatat di laporan tahunan kemungkinan tidak sejalan dengan strategi dana yang digunakan.

Banyak Investor Saham yang menantikan terjadinya window dressing untuk mendulang Cuan utamanya di Saham Bluechip.

Saham Bluechip adalah sebutan bagi Saham Emiten dengan fundamental bagus, seperti BBCA, BBRI, BBNI, BMRI, TLKM, dll.

Baca Juga: Kembangkan Hunian Dekat LRT, Adhi Commuter Properti (ADCP) IPO Incar Dana Segar Rp 1,6 Triliun

Saham Bluechip inilah yang banyak berada di Portofolio para Manajer Investasi karena tingkat risiko yang rendah.

Berdasarkan data RTI Business pada 30 November 2021, IHSG terpantau parkir di level 6.533 turun 74 poin.

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka pada level 6.605 dengan level terendah 6.533 dan level tertinggi 6.647 pada hari ini.

Ketika penutupan, tercatat total transaksi mencapai Rp20,67 triliun dengan nilai beli bersih atau net buy investor asing sebesar Rp 8,9 triliun.

Baca Juga: Perusahaan Susu Cimory Go Public Tawarkan Saham Sebanyak 15%, Tertarik Beli Sahamnya ?

Berikut beberapa Saham Bluechip pilihan penulis yang bisa dipantau untuk mendulang cuan pada window dressing:

Bank BCA (BBCA)

Sebelumnya Saham BBCA telah melakukan Stock Split 1:5 pada bulan Oktober 2021, dari harga saham Rp 33.000 menjadi Rp 7.000.

Aksi Korporasi ini tentu menguntungkan bagi para investor ritel pemula yang ingin memiliki saham BBCA, karena cukup dengan modal 700 ribuan bisa mendapatkan 1 lot atau 100 lembar.

Pada perdagangan 30 November 2021, Saham BBCA terpantau turun 125 poin diposisi level 7.275 dengan aksi jual investor asing sebesar Rp 1,2 triliun.

Baca Juga: ARAH Coin Disebut Sebagai Cryptocurrency Halal Pertama di Dunia, Bagimana Prospeknya ?

Bank BRI (BBRI)

 

Pada perdagangan 30 November 2021, Saham BBRI terpantau turun 80 poin diposisi level 4.090 dengan aksi jual investor asing sebesar Rp 1,0 triliun.

Telkom Indonesia (TLKM)

Pada perdagangan 30 November 2021, Saham TLKM terpantau turun 150 poin diposisi level 3.990 dengan aksi jual investor asing sebesar Rp 1,5 triliun.

Sebelumnya, TLKM telah berhasil membawa anak perusahaannya yaitu Mitratel untuk IPO di Bursa Efek Indonesia.

Bagaimana apakah kalian tertarik dengan Saham Bluechip tersebut ?

Baca Juga: Kenalin Nih, Rich Quack (QUACK) Koin Micin Terbaru Pesaing Berat Doge dan Shiba Inu

Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual Saham. Segala rekomendasi dan analisa Saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan PortalGrobogan.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan Investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual Saham.***

Editor: Faqih Hilal Mukarrom


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini