PORTAL GROBOGAN - Avia Avian sebagai perusahaan produsen Cat terbesar di Indonesia dalam waktu dekat akan melangsungkan Initial Public Offering (IPO) di bursa efek indonesia pada bulan Desember 2021.
Kepastian itu muncul setelah tercatat dalam daftar perusahaan yang akan melangsungkan masa Book Building pada November 2021 di laman E-Ipo.
Avia Avian merupakan salah satu bagian perusahaan dari Tancorp milik Hermanto Tanoko.
Selain Avian, Tancorp juga mengantarkan anak perusahaannya untuk IPO yaitu PT Depo Bangunan Tbk (DEPO) yang telah melangsungkan Book Building terlebih dahulu.
Baca Juga: Kembangkan Hunian Dekat LRT, Adhi Commuter Properti (ADCP) IPO Incar Dana Segar Rp 1,6 Triliun
PT Avia Avian Tbk bergerak di sektor usaha basic materials dan subsector construction material.
Perseroan bergerak di usaha industri dan perdagangan cat, tinta cetak, pernis, lak, perekat/lem, mortar dan beton siap pakai.
Avian Brands memproduksi dan menjual serangkaian produk Solusi Arsitektur yang biasanya digunakan dalam pembangunan rumah atau konstruksi.
Portofolio produk Solusi Arsitektur yang dimaksud terdiri dari (a) cat dinding, (b) cat kayu dan besi, (c) cat anti air (d) perawatan kayu dan (e) solusi arsitektur lainnya, yang meliputi cat atap, semen instan, pelapis otomotif dan lainnya.
Baca Juga: Perusahaan Susu Cimory Go Public Tawarkan Saham Sebanyak 15%, Tertarik Beli Sahamnya ?
Avian Brands juga menawarkan barang dagangan yang seperti pipa, mebel, dan produk pendukung yang diperlukan dalam proses pengecatan, termasuk rol cat, kuas cat, pita segel, dan ampelas.
Saham Yang Dilepas
Seperti yang tertera pada laman e-ipo.co.id, Mandiri Sekuritas, UBS Sekuritas Indonesia dan Credit Suisse Sekuritas Indonesia yang akan ditunjuk menjadi penjamin emisi efeknya.
Jumlah saham yang ditawarkan kepada investor sebanyak 6.200.000.000 lembar saham atau sekitar 10,01% kepemilikan yang dilepas dengan rentang harga Rp 780 sampai Rp 930.
Baca Juga: IPO Mitratel Kian Dekat, Investor Ritel Minat Borong Sahamnya Gak Nih ?
Sehingga total dana hasil IPO yang akan dihimpun oleh Perseroan akan mencapai sebanyak-banyaknya Rp5,76 triliun.
Saat ini Avian Brands sedang melakukan masa penawaran Book Building mulai dari tanggal 12 November 2021 sampai tanggal 18 November 2021.
Dalam prospektusnya disebutkan bahwa Susunan pemegang saham Avia Avian paska IPO dan private placement yaitu Tancorp Surya Sentosa 36,6%, Wahana Lancar Rejeki 32,49%, Archipelago Investment 6,3%, Robert Christian Tanoko 2,24%, Rudi Tanoko 1,68%, Rony Tanoko 1,68%, masyarakat 18,81%, dan ESA 0,2%.
Rencana Jadwal IPO PT Avia Avian Tbk di Bursa Efek Indonesia
Masa penawaran awal : 12 November-18 November 2021
Baca Juga: Seseorang Membeli Shiba Inu Rp 48 Juta Sejak Agustus 2020, Kini Kekayaannya Mencapai Rp 22 Milliar
Perkiraan tanggal efektif : 29 November 2021
Perkiraan masa penawaran umum perdana saham : 1 Desember-3 Desember 2021
Perkiraan tanggal penjatahan : 3 Desember 2021
Perkiraan tanggal distribusi saham secara elektronik : 6 Desember 2021
Perkiraan tanggal pengembalian uang pesanan : 6 Desember 2021
Perkiraan tanggal pencatatan di BEI : 7 Desember 2021
Baca Juga: Cara Menjadi Miliarder Di Usia Muda, Bahkan Di Usia 20 Tahun
Penggunaan Dana Hasil IPO
Pertama, sekitar 54,5% dari dana IPO untuk modal kerja PT Avia Avian Tbk.
Kedua, sekitar 18,2% untuk pembelanjaan modal PT Tirtakencana Tatawarna (TKTW).
Ketiga, sekitar 14% untuk pembelanjaan modal fasilitas manufaktur ketiga yang baru di Cirebon.
Keempat, sekitar 13,3% untuk pelunasan pokok utang bank Avia Avian dan TKTW.
Baca Juga: Kamu Salah Satu Pemilik dari 3 Weton Ini ? Hidupmu Bakal Anti Miskin dan Sukses Sampai Tua
Tertarik ingin mempunyai Saham Avia Avian ? Saham dengan Kode Emiten: AVIA ini bisa dipesan melalui website www.e-ipo.co.id
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan PortalGrobogan.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham.***