Kucing di Era Mesir Kuno, dari Penjaga Lumbung hingga Menjadi Dewi

- 3 Mei 2022, 22:16 WIB
Kucing di Era Mesir Kuno, dari Penjaga Lumbung hingga Menjadi Dewi
Kucing di Era Mesir Kuno, dari Penjaga Lumbung hingga Menjadi Dewi /Pexels/Julia Filirovs

Baca Juga: Usai Parodikan Gaya Nyanyi Andika Kangen Band, Tri Suaka dan Zinidin Zidan Dikritik Netizen Tanah Air

Kucing-kucing ini berkeliaran menangkapi hewan-hewan kecil, termasuk hewan pengerat.

Hal inilah yang kemudian disadari oleh penduduk. Mereka mendorong agar kucing-kucing tetap tinggal.

Ketika orang mulai tinggal di perkampungan yang lebih besar atau menetap di kota, maka akan banyak makanan yang disimpan pula. Keadaan tersebutlah yang mengundang baik hewan pengerat maupun kucing.

Dari asumsi ini, dapat ditarik simpulan bahwa kucing pertama kali dijinakkan untuk mengendalikan hama atau tikus.

Baca Juga: NCT Joget Mendung Tanpo Udan Trending di Twitter, Ndarboy Genk Beri Respon

Ada juga sumber lain yang menyebutkan bahwa kucing dapat membuat ular tetap berada di wilayah teluk.

Karena kemampuannya tersebut, kucing dipancing dengan makanan agar tetap di wilayah pemukiman. Sebuah simbiosis mutualisme pun tercipta.

Kucing mendapatkan makanan. Sementara itu, kemampuannya mengatasi hewan pengerat secara tidak langsung dapat menghindarkan penduduk dari bencana kelaparan.

Dugaan mengenai hubungan manusia dengan kucing itu kemudian terbukti di era Mesir Kuno, di mana terdapat peninggalan-peninggalan yang menunjukkan bahwa kucing dijadikan hewan peliharaan oleh manusia.

Halaman:

Editor: Faqih Hilal Mukarrom

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini