Network
PORTAL GROBOGAN - Meskipun bersifat sunnah muakkad alias tidak wajib, puasa Arafah sangat dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim agar dapat memperoleh pahala.
Tata cara dan keutamaan puasa Arafah ini tentunya harus benar-benar dipahami oleh setiap Muslim yang ingin melaksanakannya.
Pada 8 Dzulhijjah, ada puasa sunnah lainnya yaitu puasa Tarwiyah. Dan pada 9 Dzulhijjah, maka sebagai umat Muslim, kita dianjurkan untuk melaksanakan puasa Arafah yang merupakan waktu dimana jemaah haji sedang melakukan wukuf di padang Arafah.
Namun perlu dicatat bahwa pelaksanaan puasa Arafah ini menjadi haram hukumnya bagi mereka yang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.
Untuk melaksanakannya, tata cara dan keutamaan Puasa Arafah sebenarnya tidak berbeda dengan jenis puasa lainnya. Yang berbeda hanyalah niat puasa Arafah saja. Berikut penjelasannya.
1. Tata Cara Puasa Arafah
Baca Juga: Sholat Idul Adha: Tata Cara dan Niat Simak Selengkapnya
Sebelum melakukan puasa Arafah di satu hari sebelum Idul Adha, sebaiknya anda melakukannya dengan niat dan keikhlasan di hati.
Ucapkan niat puasa Arafah pada malam hari setelah sholat Isya atau sebelum tidur. Anda bisa mengucapkannya di dalam hati:
"Nawaitu Shouma arafata sunnatan lillaahi ta'aala"
Artinya, "Aku berniat untuk puasa Arafah, sunnah karena Allah ta'ala".
Niat tersebut tidak harus diucapkan dengan lantang, melainkan cukup dibaca di dalam hati saja, sebab niat artinya sama dengan kemauan.
Baca Juga: Keutamaan Berkurban di Hari Raya Idul Adha dan Tasyrik, Salah Satunya Tebar Kebaikan
Jika lupa berniat di malam hari, kita masih bisa berniat di Subuh hari sebelum puasa Arafah dimulai.
Agar semakin afdhol, maka dianjurkan untuk sahur terlebih dahulu, berbuka puasa pada saat Maghrib tiba.
2. Keutamaan Puasa Arafah
Berdasarkan sejumlah hadis, berikut adalah keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulihijjah bagi orang yang tidak melaksanakan ibadah haji.
Menghapus Dosa Dua Tahun
Umat Muslim yang melaksanakan puasa Arafah pada satu hari sebelum Idul Adha, dosanya selama dua tahun akan terhapus.
Baca Juga: 6 Amalan Sunnah Sebelum Melaksanakan Sholat Idul Adha, Apakah Kamu Tahu?
Dosa yang dimaksud adalah dosa tahun sebelumnya dan dosa di tahun setelahnya. Hal ini sesuai dengan hadis shahih saat Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa Arafah 9 Dzulhijjah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan dosa setahun yang akan datang. Puasa Asyura 10 Muharram dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu", (H.R Muslim).
Salah Satu Amalan yang Paling Dicintai oleh Allah SWT
Dari Ibnu Abbas R.A, Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada hari dimana amal shalih pada saat itu lebih dicintai oleh Allah SWT daripada hari-hari ini, yaitu 10 hari dari bulan Dzulhijjah.", (H.R Imam Bukhari).
Dibebaskan dari Neraka
Pada 9 Dzulihijjah saat orang-orang sednag melaksanakan puasa Arafah, Allah SWT membebaskan hamba-hamba-Nya dari neraka.
"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hama-Nya dari neraka melebihi hari Arafah. (H.R. Muslim).
Dianugerahi 10 Macam Kemuliaan, Termasuk Ditambahkan Hartanya dan Dimudahkan Kematiannya.
Baca Juga: 5 Amalan Sunnah yang Baik Dilakukan Menjelang Idul Adha, Apa Saja?
Umat Muslim yang melaksanakan Puasa Arafah dan Puasa Tarwiyah akan memperoleh 10 kemuliaan, yakni:
Ditambahkan hartanya, dimudahkan kematiannya, diberikan keberkahannya pada kehidupannya, diterangi kuburnya di alam Barzah, dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT, diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, diberatkan amal timbangan baiknya di Padang Mahsyar dan dijamin kehidupan rumah tangganya.***
Artikel Rekomendasi