Network
PORTAL GROBOGAN - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo gelar mudik gratis via Kereta Api untuk warga Jawa Tengah yang bekerja di Jabodetabek .
Program mudik gratis dengan Kereta Api ini, menjadi salah satu alat transportasi umum selain menyediakan 118 bus untuk pemudik.
Dilansir dari laman resmi Pemprov Jateng, masyarakat sudah mulai memadati kantor penghubung Jawa Tengah di Jakarta hari ini, Rabu 20 April 2022 untuk mendaftarnya.
Dijadwalkan digelar pada 29 April 2022 mendatang yang sediakan 300 kapasitas tempat duduk dan berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
Untuk waktu pendaftarannya, sudah dibuka mulai hari hingga kuota yang disediakan menjadi habis terpenuhi.
Baca Juga: Ikuti Aturan, Pemkab Kudus Hadirkan Posko Aduan THR bagi Pekerja yang Dirugikan
Seperti pengakuan salah satu calon pemudik bernama Ruswanti, warga asli Banyumas yang mengaku senang dengan hal ini,
“Senang sekali ya. Dengan keadaan seperti ini, perekonomian susah, ada bantuan mudik gratis dari pemerintah provinsi Jateng. Ya sangat beruntung,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengakui jika biaya mudik nantinya akan sangat mahal dengan sekali jalan bisa sampai ratusan ribu, ditambah mudik bersama sang anak.
“Jadi sekali jalan bisa habis Rp900 ribu. Itu untuk tiketnya saja. Sekarang ada mudik gratis ini, uangnya bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya,” katanya lagi.
Baca Juga: Lebaran 2022 Tanggal Berapa? Simak Informasinya dari Muhammadiyah
Menanggapi kabar baik itu, Emy Dyah sebagai Kepala Badan Penghubung Provinsi Jateng menyatakan jika warga Jawa Tengah sangat antusias mendengarnya.
Emy juga membeberkan cara untuk bisa mendaftarnya dengan cukup menghubungi contact center atau datang langsung ke kantor penghubung.
“Mangga yang belum mendaftar segera mendaftar. Bisa datang ke kantor badan penghubung Jateng atau menghubungi nomor WA di 081318712523. Silakan mendaftar, dengan syarat KTP Jawa Tengah atau lahir di Jawa Tengah”, tutur Emy.
Sebagai informasi, Mudik gratis via bus nantinya akan diberangkatkan pada 28 April 2022 yang dilepas oleh Gubernur Jateng dari Museum Purna Bhakti Pertiwi TMII.***
Artikel Rekomendasi