Elon Musk Ajukan Mosi Gugatan pada Twitter untuk Rencana Menolak Keinginan Twitter Inc

- 17 Juli 2022, 14:43 WIB
Elon Musk Ajukan Mosi Gugatan pada Twitter untuk Rencana Menolak Keinginan Twitter Inc
Elon Musk Ajukan Mosi Gugatan pada Twitter untuk Rencana Menolak Keinginan Twitter Inc /Tangkapan layar/YouTube Sekretariat Presiden/



PORTAL GROBOGAN – Pemilik Tesla, Elon Musk dikabarkan ajukan mosi pada hari Jumat, 16 Juli 2022 yang isinya menentang permintaan Twitter Inc (TWTR.N).

Pihak Twitter inginkan agar Elon Musk percepat persidangan atas rencananya akhiri kesepakatan senilai 44 miliar Dolar (659 triliun Rupiah) untuk akuisisi.

Pengacara Elon Musk mengatakan, bahwa permintaan dari Twitter tersebut tidak dapat dibenarkan.

Untuk itu, rencana mempercepat kasus merger Twitter ke pengadilan dalam dua bulan harus ditolak.

Baca Juga: Cara Belajar Efektif ala Elon Musk, Salah Satu Orang Terkaya di Dunia

Hal tersebut sudah diajukan ke Delaware Chancery Court selaku pihak yang berwenang menyelesaikan perselisihan tersebut.

Peristiwa ini telah menjadikan pertikaian hukum yang besar antara Elon Musk dan Twitter.

Perusahaan yang berbasis di San Francisco itu berusaha untuk menyelesaikan ketidakpastian yang dialaminya.

Baca Juga: Pengen Jadi Orang Sukses ? Yuk Intip Jam Tidur Bill Gates Hingga Elon Musk

Selama berbulan-bulan, Musk mencoba untuk menjauh dari kesepakatan awal dengan alasan apa yang dia katakan sebagai masalah ‘bot spam’ di Twitter.

Twitter menggugat Musk pada hari Selasa, 12 Juli 2022 karena melanggar kesepakatan untuk membeli platform media sosial tersebut.

Mereka meminta pengadilan Delaware untuk memerintahkan Musk itu agar selesaikan merger dengan harga yang disepakati yakni 54,20 Dolar (812 ribu Rupiah) per saham.

Baca Juga: Usai Bertemu Jokowi, Elon Musk Akan ke Indonesia: Terima Kasih Undangannya

Pengacara Elon Musk punyai pendapat bahwa perselisihan tentang adanya akun palsu dan spam adalah hal mendasar bagi nilai Twitter.

Perusahaan meminta uji coba kecepatan warp dimulai pada September karena perjanjian merger dengan Musk berakhir pada 25 Oktober.

Paket untuk pembiayaan utang yang dilakukan oleh bank untuk akuisisi Musk berakhir pada April 2023.

Itu berarti jika uji coba dimulai pada Februari tahun depan dan tidak selesai pada April, maka kesepakatan itu bisa runtuh.

Pihak Twitter menolak mengomentari mosi terbaru dari Elon Musk, dan kini saham Twitter turun sekitar satu persen dalam perdagangan yang diperpanjang.***

Editor: Fitria Muna Khoirun Nisak

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x