Joe Biden Ungkapkan Alasan Tunda Naikkan Pajak Bensin pada Warganya, Karena Invasi Rusia?

- 23 Juni 2022, 12:11 WIB
Ilustrasi. Joe Biden Ungkapkan Alasan Tunda Naikkan Pajak Bensin pada Warganya, Karena Invasi Rusia?
Ilustrasi. Joe Biden Ungkapkan Alasan Tunda Naikkan Pajak Bensin pada Warganya, Karena Invasi Rusia? /Pixabay/jp26jp/

PORTAL GROBOGAN - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden baru-baru ini meminta pihaknya untuk tunda naikkan pajak bensin.

Joe Biden menilai, penundaan sementara kenaikan ini untuk meredam kemarahan warganya soal naiknya harga bahan bakar.

Biden mengatakannya dalam sebuah pidatonya bersama jajarannya di sore hari pada Rabu, 22 Juni 2022 untuk menunda.

Diketahui, kenaikan pajak akan terjadi hingga 18 per galon gas dan 24 per galon diesel dan akan ditunda pajaknya hingga 3 bulan ke depan.

Baca Juga: Joe Biden Terjatuh dari Sepeda di Akhir Pekannya, Bagaimana Kondisinya Saat Ini?

Tak hanya diberlakukan pada daerah pemerintahannya, Biden meminta negara bagian juga melakukannya.

Pihaknya juga meminta perusahaan yang mengurus minyak dan gas itu untuk tingkatkan pasokan.

Tindakan itu diambil oleh presiden negeri Paman Sam itu usai dapatkan tuduhan jika para eksekutif ambil keuntungan yang membuat warga menderita.

Baca Juga: BTS Dapat Pujian Gaya Fashionnya dari White House Saat Temui Joe Biden

Kebijakan itu diperkirakan bisa membuat harga pergalon turun sekitar satu Dollar atau setara dengan Rp14.832 ribu.

Karena lonjakan kenaikan gas, membuat peringkat Biden menjadi anjok yang akhirnya timbulkan kekhawatiran pemilih.

Selain itu harga minyak dan bahan bakar juga sedang di level tertinggi selama 14 tahun, diperkirakan terkena dampak invasi Rusia ke Ukraina hasilkan sanksi.

Baca Juga: 6 Manfaat Minyak Eucalyptus untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya untuk Melindungi dari Serangga

Sehingga terjadi rebound yang gunakan energi, usai ekonomi telah kembali normal pasca Covid 19.

Harga bahan bakar mesin rata-rata secara nasional seharga 4,96 dollar atau sekitar 73 ribu Rupiah yang dilaporkan pada Rabu kemarin.

Diakui, harga yang demikian telah turun lebih sedikit di awal bulan Juni ini seperti di California harus merogoh kocek 6,37 dollar atau sekitar 94 ribu Rupiah.

Baca Juga: ITZY Akan Comeback, Siap Gelar Konser Pertama Dunia di Amerika Serikat

Kemudian di daerah Georgia harga bensin jauh lebih murah seharga 4,45 dollar atau sekitar 66 ribu Rupiah.

Tak bisa hanya dengan menyalahkan Rusia, harga minyak tetap saja naik yang membuat warga tak begitu puas dengan kinerjanya.

Langkah lainnya yang ingin ditempuh, yaitu naikkan pembuatan bahan bakar nasional untuk mengatasinya.

Baca Juga: Suka Nulis Thread di Twitter? Twitter Sedang Uji Coba Fitur Notes untuk Penggunanya

Namun, rencana kebijakan Biden itu justru tak bisa membuatnya lepas dari kritikan pecinta lingkungan.

Diketahui, pajak minyak ini biasanya untuk membiayai jalan raya, angkutan masal dan proyek pembersihan.

Untuk lainnya dari negara bagian, turut untuk bantu menutupi biaya lain berupa perbaikan jalan dan program lingkungan.***

Editor: Fitria Muna Khoirun Nisak

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x