Network
PORTAL GROBOGAN - Justin Bieber baru-baru ini hebohkan para Beliebers dan netizen lain soal kondisinya yang terpaksa batalkan sejumlah konser.
Suami Hailey Baldwin itu, nampak memerlihatkan kondisi wajahnya karena idap sindrom Ramsay Hunt dalam unggahan video di Instagram pribadinya.
Sindrom Ramsay Hunt yang diidap Bieber membuat bagian wajah separuhnya lumpuh dari wajah hingga ke syaraf telinga.
"Saya tidak bisa tersenyum di sisi wajah saya ini. Lubang hidung ini tidak akan bergerak. Jadi ada kelumpuhan total di sisi wajah saya ini," ucap Justin dalam videonya itu.
Baca Juga: Beberapa Konser Terancam Batal, Justin Bieber Fokus Pulihkan Sakitnya, Sakit Apa?
Menanggapi bentuk mimik wajah pelantun lagu Ghost itu, salah satu Ahli Kesehatan di bidang bedah beri respon yang dilansir dari Reuters pada 12 Juni 2022.
Sebut saja Charles Nduka, pria asal Inggris itu menilai jika sindrom Ramsay Hunt yang diidap Bieber nampak ada tanda tahap pulih masa awal.
"saya perhatikan dalam video yang dibagikan Bieber, tampaknya ada beberapa tanda bahwa dia sedang pemulihan", ucap Nduka pada Minggu, 12 Juni 2022.
Baca Juga: Kenali Sindrom Ramsay Hunt yang Diidap Justin Bieber, Penyebab dan Gejalanya
Menurut Nduka, kondisi seseorang yang alami lumpuh di wajahnya biasanya ditandai dengan tak bisa tutup mata sempurna dan berkedip hingga tersenyum.
"sebelum senyumnya pulih, hal pertama yang akan terjadi adalah wajah yang semakin simetris saat beristirahat. jadi, pangkal hidung sering sedikit terangkat dan mulutnya menjadi lebih rata. dalam video yang dibagikan, saya lihat ada tanda pemulihan awal", tuturnya.
Lebih lanjut, penderita sindrom Ramsay Hunt ini jika segera ditangani sejak awal maka bisa sembuh total dengen persentase 75 persen.
Baca Juga: Justin Bieber Resmi Gelar Konser Turnya di Jakarta 3 November 2022, Berapa Harga Tiketnya?
Nduka juga beri peringatan pada para pihak industri musik, untuk tak beri tekanan berlebih pada artisnya dengan tumpukan jadwal padat.
Menurutnya, hal itu penting untuk segera diatasi bagi para artis karena bisa lemahkan sistem kekebalan tubuh.
"mereka berada di bawah tekanan untuk kembali bekerja sesegera mungkin, tapi hal itu hanya akan menyebabkan masalah jangka panjang", jelasnya.***
Artikel Rekomendasi