PORTAL GROBOGAN - Elon Musk tidak jadi beli Twitter jika jejaring sosial tersebut gagal memberikan data akun palsu.
Ini merupakan ancaman terhadap Twitter setelah Elon Musk menuduh bahwa jejaring sosial tersebut melakukan pelanggaran material serta perjanjian merger.
Disebutkan melalui AFP, pada Selasa 7 Juni 2022, bahwa Elon Musk mengaku ia memiliki hak untuk tidak melanjutkan kesepakatan yang telah disetujui setelah pihak Elon Musk mengajukan dokumen ke regulator sekuritas.
Di dalam dokumen yang telah diajukan tersebut, terdapat pernyataan tertulis Musk yang menyebutkan tentang akun palsu yang bisa menimbulkan pembatalan kesepakatan yang disetujui sebesar 44 Miliar Dolar Amerika Serikat untuk mengambil alih Twitter.
Elon Musk lebih memilih untuk menulis pernyataan tersebut di dokumen yang telah diajukan daripada mengunggahnya di akun Twitter.
Di sisi lain, Elon Musk telah menyetujui perjanjian pembelian Twitter secara sah pada April 2022. Namun pada Mei 2022, ia pun mengaku khawatir terhadap sejumlah akun palsu yang beredar dan muncul di Twitter.
Sebelumnya juga Elon Musk sempat mengungkapkan kekhawatirannya melalui cuitan Twitternya dan menyebutkan bahwa pembatalan kesepakatan bisa saja terjadi jika permasalahan terkait akun palsu tidak bisa ditangani oleh Twitter.
Artikel Rekomendasi