Mengenal Dekat Piala MotoGP yang Didesain Oleh Karya Anak Bangsa

- 21 Maret 2022, 15:38 WIB
Bentuk Piala MotoGP Mandalika
Bentuk Piala MotoGP Mandalika /HO/Kemenparekraf via ANTARA/



PORTAL GROBOGAN - Ajang balap Internasional MotoGP di Sirkuit Mandalika menjadi ajang promosi pada dunia.

Salah satunya piala yang diberikan pada para pembalap tercepat dari berbagai kelas balap.

Seperti Asia Talent Cup, Moto3, Moto2 hingga yang paling dinantikan adalah kelas MotoGP.

Melalui siaran pers dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, memaparkan desain buatan piala untuk para pemenang.

Piala untuk mereka, didesain berbentuk obor karya dari sebuah studio milik seorang seniman Gianyar, Bali yang ditulis pada 20 Maret 2022.

Baca Juga: Biodata Profil Miguel Oliveira, Juara MotoGP di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022

Seniman itu menamai diri sebagai Tuksedo Studio, biasanya memodifikasi mobil-mobil klasik di bidang manufaktur.

Karena keahliannya itu, mereka dipercaya oleh ITDC untuk mendesain dan membuatnya sampai jadi piala-piala di Pertamina Grand Prix of Indonesia.

Diketahui, pihak Tuksedo Studio mengambil inspirasi dari Obor dan nyala apinya yang memiliki beberapa arti.

Nyala api yang dimaksud adalah simbol kebangkitan ekonomi Indonesia dengan adanya even internasional.

Selain itu, bagi Tuksedo Studio adalah sebagai promosi pada dunia jika Indonesia punya keahlian artistik kelas dunia.

Baca Juga: Cuma di Indonesia! Pawang Hujan Beraksi Sebelum Balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika Indonesia 2022

"Terutama pada sektor pariwisata yang terdampak oleh pandemi dengan harapan besar agar kita dapat sama-sama menjaga sehingga api dari 'obor' ini tidak pernah padam.", ucap Tuksedo Studio yang dikutip oleh laman resmi Kemenparekraf.

Sementara itu, untuk corak motif yang dipilih untuk bagian pinggir piala ada corak khas lokal.

Selain itu, bagian atas didesain memiliki pola siluet sirkuit Mandalika International Street Circuit.

Di sisi lain, untuk bahan yang digunakan sebagai bentuk piala adalah berbahan dari alumunium ringan.

Karena bagi Tuksedo Studio, alumunium ringan ini melambangkan sebuah kecepatan dan performa dari pembalap tercepat yang berhasil menang.

"Ini merupakan sebuah bukti jika Indonesia tidak hanya mampu dalam mengadakan sebuah ajang berskala dunia namun juga fakta bahwa para seniman dan pekerja lokal memiliki kapasitas yang mumpuni untuk merancang dan membuat langsung dengan tangan sendiri sebuah karya seni berkelas dunia.", ucap Tuksedo lagi.***

Editor: Fitria Muna Khoirun Nisak

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini