Hak Cipta Winnie The Pooh: Blood and Honey, Mengapa Bukan Disney yang Memproduksi?

- 17 Juli 2022, 14:21 WIB
Hak Cipta Winnie The Pooh: Blood and Honey, Mengapa Bukan Disney yang Memproduksi?
Hak Cipta Winnie The Pooh: Blood and Honey, Mengapa Bukan Disney yang Memproduksi? /IMDb/



PORTAL GROBOGAN – Film terbaru Winnie The Pooh Blood and Honey yang dulunya lucu kini diberikan sentuhan horor.

Winnie The Pooh  Blood and Honey yang disutradarai oleh Rhys Frake Waterfield menata ulang sebuah film thriller slasher yang dibintangi karakter A. A. Milne.

Sang sutradara menyatakan bahwa sangat sulit untuk menyeimbangkan unsur komedi dan horor di Winnie The Pooh Blood and Honey.

Hal tersebut lantaran karakter lucu dari film aslinya yang sudah mapan dan bertahun-tahun di konsumsi oleh penonton.

Baca Juga: Poster Film Winnie The Pooh: Blood and Honey Dirilis, Tuai Beragam Reaksi dari Penggemarnya

Film tersebut diproduksi mulai awal Januari 2022 dan hanya membutuhkan waktu 10 hari produksi.

Selain rilis poster yang dinilai menakutkan, banyak yang bertanya mengapa bukan Disney yang menjadi rumah produksi film horor tersebut.

Justru film Winnie The Pooh Blood and Honey diproduksi oleh Jagged Edge Production, tak lagi Disney.

Baca Juga: Film Winnie The Pooh: Blood and Honey Selangkah Lebih Maju dari Five Nights at Freddys

Mengenai hak cipta, sebenarnya setiap tahun ada ribuan karya kreatif yang telah menjadi domain publik.

Artinya, karya sastra dan artistik tersebut sudah bebas dari hak kekayaan intelektual dan siapapun bisa menggunakannya.

Selain itu juga membuat, menerbitkan, atau mendistribusikan karya tersebut tanpa mendapatkan lisensi.

Baca Juga: Selain Winnie The Pooh: Blood and Honey, Berikut 4 Film Horor Berdasarkan Cerita Anak Populer

Hal itu sudah sesuai dengan Undang-undang hak cipta AS dengan beberapa perincian yang bisa kamu ketahui.

Yaitu, karya yang diterbitkan dari tahun 1923 hingga 1977 akan masuk domain publik 95 tahun setelah publikasi pertama mereka.

Pada tahun 1926, termasuk buku Winnie the Pooh pertama A. A. Milne mulai masuk ke ranah publik.

Dan pada tahun 1966, Disney memperoleh hak cipta karakter dan mereka menciptakan versi Pooh beruang kuning ikonik yang mengenakan kemeja merah.

Bentuk karakter lainnya, yakni seperti Piglet, Eeyore, dan Christopher Robin dan semua yang disertakan dan dirinci dalam buku tersebut menjadi gratis untuk semua.

Winnie the Pooh: Blood and Honey secara ketat didasarkan pada rujukan buku tahun 1926, Pooh dan Piglet masing-masing mengenakan setelan penebang pohon dan pakaian hitam.

Dan karena karakter lain seperti Tigger diperkenalkan beberapa waktu kemudian dan masih dalam hak cipta, kemungkinan tidak akan muncul di film horor.***

Editor: Fitria Muna Khoirun Nisak

Sumber: Screenrant


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini