PORTAL GROBOGAN – Simak 6 cara atasi serangan panik akibat sebuah berita buruk di sosial media yang bisa anda ketahui.
Diketahui, serangan panik di era serba digital ini biasa terjadi, sehingga kita perlu menghadapinya baik.
Memang penting bagi kita untuk selalu mengetahui perkembangan tentang apa yang terjadi di dunia ini, atau di sekitar kita.
Akan tetapi, informasi buruk yang terus – menerus datang akan berdampak buruk bagi kesehatan, bahkan bisa memicu serangan panik.
Baca Juga: Hati-hati Profiling! 8 Hal yang Tidak Boleh Dibagikan di Sosial Media
Salah satu contoh berita buruk yang dapat menimbulkan kecemasan adalah ketika awal kemunculan Covid 19, informasi mengenai Covid 19 datang terus menerus.
Banyak orang yang mengalami kepanikan atau kecemasan berlebih ketika membaca berita buruk, sehingga berdampak buruk bagi kesehatan.
Contoh lainnya adalah berita buruk mengenai potensi bencana alam di suatu tempat, ini tentunya akan memberikan kecemasan bagi masyarakat.
Baca Juga: 5 Tips Agar Password Akunmu Aman dari Hacker, Simak Selengkapnya
Menurut penelitian WHO, telah ditemukan bahwa berita buruk dapat meningkatkan tekanan dan kecemasan.
Ketika seseorang membaca atau menonton suatu informasi yang kurang menyenangkan, mereka cenderung mengalami serangan panik.
Ini bisa juga disebabkan karena sebuah kejadian traumatis yang sebelumnya pernah dialami oleh seseorang.
Baca Juga: Bae Suzy Ungkapkan Kesannya Saat Tunjukkan Sisi Lain Dirinya dalam Drama Anna
Oleh karena itu, lakukan 6 tips dibawah ini untuk mengatasi kecemasan akibat informasi yang kurang menyenangkan:
1. Istirahat dari media sosial
Ketika berita buruk datang terus – menerus, ada baiknya jika kita memutuskan untuk mengambil istirahat dari media sosial untuk jangka waktu tertentu.
2. Kontrol emosi diri sendiri
Memiliki kontrol atas emosi kita sendiri akan membantu kita untuk berpikir lebih positif. Sehingga penting bagi kita untuk dapat mengendalikan emosi.
Akan tetapi, tidak semua orang dapat mengontrol emosinya sendiri sehingga menyalahkan diri sendir karena memiliki emosi negatif.
Oleh karena itu jangan pernah menyalahkan diri sendiri dan coba untuk kendalikan emosi agar dapat berpikir lebih positif.
3. Menjaga kesehatan
Memakan makanan sehat, olahraga secara teratur, dan juga pertahankan pola tidur yang baik. Jangan melakukan hal – hal yang dapat merusak kesehatan.
Seperti menurunkan berat badan secara ekstrim atau hal negatif lainnya.
4. Fokus pada hal positif
Ketika mengonsumsi informasi yang kurang baik, cobalah untuk mencari informasi yang memuat berita baik dan fokuskan pada hal tersebut.
Misalnya ketika awal pandemi banyak masyarakat yang mengalami kecemasan, sehingga WHO menyarankan untuk fokus pada berita pemulihan daripada berita kematian.
Ini akan memicu optimisme dalam diri kita dan mengarahkan kita untuk berpikir positif.
5. Mengurangi perilaku negatif
Ketika seseorang sampai pada tahap menyakiti diri sendiri, carilah bantuan profesional untuk mengatasinya.
6. Mencari dukungan
Dukungan sosial yang positif akan membawa kita kepada kehidupan yang positif. Maka dari itu carilah dukungan dari orang – orang yang tepat, ini akan membuat kita merasa lebih baik.