PORTAL GROBOGAN - Kecanduan belanja masih banyak terjadi di sekitar.
Apalagi saat Harbolnas (Hari belanja online nasional) kembali hadir, seperti saat ini di 12 Desember 2021.
Harbolnas biasanya hadir tiap tahunan yang dicetuskan pertama kali pada 2012 oleh para e-commerce di Indonesia.
Awal mulanya, hanya untuk 12 Desember, akan tetapi semakin berkembang dan diadakan tiap bulan.
Kini, tak lagi sakral seperti dulu, karena beberapa e-commerce mengadakannya tiap bulan.
Biasanya hadir pada tanggal yang cantik semisal 9-9 (tanggal 9 bulan 9) dan seterusnya.
Baca Juga: Cocok Untuk Pelajar, Inilah 9 Ide Bisnis Online Yang Gampang dan Minim Modal
Tidak ada salahnya memanfaatkan momen Harbolnas yang miliki promo gratis ongkir nasional, diskon menjadi murah dan lainnya.
Akan tetapi, berhati-hatilah dalam berbelanja, jangan sampai kalap dan akhirnya merugikan.
Jika perasaan berbelanja menjadi berlebihan dan timbul cemas, hati-hati bisa terindikasi kecanduan belanja.
Pecandu belanja sering disebut Shopaholic, menurut Edwards (1993:67), kecanduan belanja adalah suatu bentuk berbelanja yang abnormal.
Biasanya, mereka mereka sulit untuk terkontrol, kronis dan keinginan berulang untuk berbelanja.
Baca Juga: Sinopsis Film One Night Stand yang Tayang di Bioskop Online
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa usia rata-rata seseorang yang kecanduan belanja adalah 30 tahun.
Penelitian lain menunjukkan bahwa itu terjadi antara usia 18 dan 20 tahun, ketika orang dapat membangun kredit mereka sendiri.
Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.
Dikutip dari Healthline yang ditulis oleh Mara Tyler pada 2016, berikut 7 cara mengurangi kecanduan belanja online :
1. Temukan Cara Lain untuk Membuat Dopaminmu Teratasi
Kekurangan dopamin salah satunya bisa membuat kecemasan.
Baca Juga: Lirik Lagu It's Only Me - Kaleb J, Pernah Viral di TikTok
Dan orang yang alami kecanduan belanja, akan merasa cemas jika tidak berbelanja.
Temukan aktivitas yang bisa memperbaiki kecemasan itu.
Tuangkan energi itu pada hal-hal lain yang positif dan produktif akan membantu mengalihkannya.
2. Amati Daftar Periksa Saat Berbelanja
Tanyakan pada diri sendiri: Apakah saya benar-benar membutuhkan ini?
Selain itu, tanyakan juga : Apakah saya sudah memiliki yang serupa? Mengapa saya melakukan pembelian ini?
Pikirankanlah beberapa hal di atas, itu bisa membantumu dalam mengambil keputusan sebelum berbelanja.
3. Berhenti atau Kurangi Melihat Aplikasi Belanja Online
Jika itu benar-benar membuatmu tidak bisa menghentikannya, maka kamu berhak untuk menghapusnya.
Pemasaran email dirancang untuk menjangkau orang-orang pada saat yang tepat ketika mereka paling tergoda untuk berbelanja.
4. Ubah Hubunganmu dengan Gadget Milikmu
Aturlah seberapa sering kamu memegang gadget agar tak terlalu sering tergoda.
Gagdet menjadi pemicu utama seseorang gemar melakukan belanja online.
Berhentilah jika kamu mulai tergoda dan letakkan alatmu.
5. Lacaklah Pengeluaranmu atau Tulislah
Greenbaum menjelaskan, mencatat pengeluaranmu belanja, dapat membantu menghilangkan kebiasaan berbelanja.
Karena sebagai acuanmu ke depan, agar lebih bisa mengatur keuanganmu dan tak boros.
6. Lakukan Penetapan Batas yang Jelas
Lakukanlah batas anggaran belanjamu, tetapkan anggaran untuk pengeluaran belanja online-mu.
Dengan cara ini, kamu bisa mulai memisahkan antara barang yang diinginkan dengan yang benar-benar dibutuhkan.
7. Tunggu Beberapa Hari Sebelum Membeli
Berilah waktu 3 hari hingga seminggu sebelum menekan tombol checkout itu.
Menyimpan barang di keranjang belanja online, akan memberimu waktu untuk memutuskan apakah pembelian itu perlu atau tidak.
Itulah 7 cara mengurangi kecanduan belanja, baik online maupun offline.
Belanjakan uangmu dengan baik, karena masih banyak di sekitar kita yang butuhkan uluran tangan. ***