Network
PORTAL GROBOGAN - Batik merupakan kain atau busana dari Indonesia yang diwariskan turun-temurun yang dibuat dengan teknik pewarnaan yang disebut pemalaman (mewarnai kain dengan menggunakan malam) Proses pemalaman kain batik disebut dengan istilah membatik.
Batik kini telah diakui United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi.
Sejak beberapa abad silam, pada mulanya, seni membatik adalah kerajinan yang dilakukan khusus untuk perempuan. Tradisi ini tumbuh subur di Nusantara, khususnya Jawa.
Dikutip dari salah satu blog nasional, Motif batik juga pada awalnya menonjolkan ciri feminim. Meskipun lama-lama ada juga motif batik yang mencerminkan jiwa maskulin, seperti motof parang yang digunakan oleh bangsawan Jawa era kerajaan.
Baca Juga: Perkiraan Terjadinya Gerhana Matahari 30 April 2022, Berikut Daerah yang Bisa Melihatnya
Ada pula motif Mega Mendung yang memang banyak dikerjakan oleh laki-laki di wilayah pesisir. Motif batik ini ada yang dipelajari secara turun-temurun sehingga dikenal batik yang mencerminkan sebuah keluarga atau trah tertentu. Bahkan, hingga saat ini ada motif batik yang khusus dikenakan keluarga keraton Jogja dan Solo.
Jenis batik Indonesia dibagi menjadi beberapa macam. Berdasarkan teknik yang digunakan dalam cara pembuatannya, batik dibagi menjadi tiga, yaitu
1.batik tulis
Batik tulis merupakan batik dengan cara tradisional, batik yang tekstur dan motifnya dibuat menggunakan tangan (ditulis) menggunakan alat bernama canting.
Batik yang dibuat dengan menggunakan teknik ini membutuhkan waktu selama kurang lebih dua hingga tiga bulan dalam pembuatannya
2.batik cap
Sedangkan batik cap adalah batik yang tekstur dan motifnya dibuat menggunakan cap yang terbuat dari tembaga. Batik yang dibuat dengan menggunakan teknik ini hanya memakan waktu dua hingga tiga hari.
3.Batik lukis
Artikel Rekomendasi