Network
PORTAL GROBOGAN - Pelatih tim nasional U-16 Indonesia ,Bima Sakti mengatakan bahwa skuadnya hanya fokus memenangi laga demi laga di Piala AFF 2022 yang berlangsung mulai 31 Juli di DI Yogyakarta.
"Kami akan bekerja keras untuk meraih setiap kemenangan," ujar Bima, dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Senin.
Pria berusia 46 tahun itu menyadari bahwa timnya kini berada di grup yang cukup berat. Bagaimana tidak, skuad Garuda Muda harus bersaing dengan pemegang tiga gelar juara Piala AFF U-16, Vietnam.
Baca Juga: Jelang Liga 1 2022-2023, Persib Bandung Gelar Rapat Internal, Bahas Apa?
Tiga gelar tersebut didapat Vietnam pada edisi 2006, 2010 dan 2017. Sementara Indonesia, baru sekali menjadi juara di turnamen tersebut yaitu pada 2018 silam.
Adapun dua negara lain yang berada di grup yang sama dengan Indonesia di Grup A adalah Filipina dan Singapura, yang di turnamen ini sama sekali tidak unggulkan.
Meski begitu, Coach Bima tidak ingin menganggap enteng kedua negara tersebut karena itu bisa jadi bumerang buat timnya sendiri.
Baca Juga: Belum Aman dari Covid-19, PT Liga Indonesia Baru Wajibkan Semua Vaksin Booster
"Semuanya tim bagus, mereka mempunyai kualitas. Kami tidak akan pernah meremehkan satu atau dua tim. Kami respek terhadap mereka dan kami harus menghadapinya dengan sepenuh hati," kata Bima.
Adapun jadwal Piala AFF U-16 2022, timnas Indonesia bakal melakoni laga perdana pada 31 Juli menghadapi Filipina, lalu 3 Agustus melawan Singapura dan, terakhir, bentrok dengan negara unggulan, Vietnam pada 6 Agustus. Seluruh pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Perlu diketahui, di Piala AFF U-16 ini, sebanyak 12 negara menjadi peserta, yang dibagi dalam tiga grup.Nantinya, tiga juara grup masing-masing akan langsung lolos ke semifinal bersama satu peringkat kedua terbaik pada fase grup.
Sedangkan di Grup B dihuni oleh Thailand, Timor Leste, Laos dan Brunei Darussalam. Kemudian, Grup C diisi oleh Malaysia, Australia, Myanmar dan Kamboja.
Menarik ditunggu bagaimana kiprah anak asuh Bima Sakti di turnamen ini, bukan tentang menang kalahnya. Yang terpenting adalah mereka mendapatkan pengalaman bermain di level internasional. Karena mereka adalah bibit untuk timnas senior.***
Artikel Rekomendasi